Pengaruh Budaya Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Nusa Halmahera Minerals Di Kab. Halmahera Utara
Abstract
Aristo Ongi
Abstark
Dunia usaha saat ini baik perusahaan swasta maupun perusahaan milik
Negara pada umumnya, yang memproduksi barang dan jasa, merasakan betapa
pentingnya faktor tenaga kerja. Manusia sebagai salah satu sumber daya
mempunyai peranan penting dalam mendayagunakan sumber-sumber dalam
organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, memaksimalkan kemampuan yang ada
pada karyawan harus terus menerus diupayakan agar tercapai tujuan yang
diinginkan perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah untuk mencapai laba
maksimum, agar tujuan perusahaan dapat tercapai maka perusahaan harus
mempunyai Produktivitas yang tinggi. Kebijaksanaan perusahaan mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan dalam melakukan kegiatan
perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus dapat menentukan suasana dalam
membentuk iklim perusahaan yang baik, sehingga membawa dampak pada
kinerja yang tinggi pula.
Produktivitas merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan
suatu perusahaan dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat (Anis dkk,
2007). Dilihat dari segi psikologi, produktivitas adalah suatu tingkah laku
sebagai keluaran dari suatu proses berbagai macam komponen kejiwaan yang
melatarbelakanginya (Anoraga, 2005). Pengertian produktivitas kerja adalah
jumlah output yang dihasilkan seseorang secara utuh dalam satuan waktu kerja
yang dilakukan meliputi kegiatan yang efektif dalam mencapai hasil atau prestasi
kerja yang bersumber dari input dan menggunakan bahan secara efisien
(Sinungan, 1997). Sehingga dalam hal ini seorang manajer atau pimpinan
memiliki tugas yang cukup berat dimana dia harus selalu berusaha meningkatkan
kinerjanya dan memberi motivasi bagi bawahannya agar dapat meningkatkan
produktivitas karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Demikian dengan halnya PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang merupakan
salah satu perusahaan Pertambangan Mineral (Emas), merasa perlu untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Hal ini dilakukan untuk
memenuhi target yang telah dibuat dan mempertahankan jalannya perusahaan.
Menurut Ravianto (1985), terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi
produktivitas diantaranya semangat kerja dan disiplin kerja, tingkat pendidikan,
ketrampilan, gizi dan kesehatan, sikap dan etika, motivasi, iklim kerja, teknologi,
sarana produksi, kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi. Setiap manusia
mempunyai dasar alasan, mengapa seseorang bersedia melakukan jenis kegiatan
atau pekerjaan tertentu.
Kata Kunci : Budaya Organisasi ,Motivasi Kerja, Produktivitas
Abstark
Dunia usaha saat ini baik perusahaan swasta maupun perusahaan milik
Negara pada umumnya, yang memproduksi barang dan jasa, merasakan betapa
pentingnya faktor tenaga kerja. Manusia sebagai salah satu sumber daya
mempunyai peranan penting dalam mendayagunakan sumber-sumber dalam
organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, memaksimalkan kemampuan yang ada
pada karyawan harus terus menerus diupayakan agar tercapai tujuan yang
diinginkan perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah untuk mencapai laba
maksimum, agar tujuan perusahaan dapat tercapai maka perusahaan harus
mempunyai Produktivitas yang tinggi. Kebijaksanaan perusahaan mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan dalam melakukan kegiatan
perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus dapat menentukan suasana dalam
membentuk iklim perusahaan yang baik, sehingga membawa dampak pada
kinerja yang tinggi pula.
Produktivitas merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan
suatu perusahaan dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat (Anis dkk,
2007). Dilihat dari segi psikologi, produktivitas adalah suatu tingkah laku
sebagai keluaran dari suatu proses berbagai macam komponen kejiwaan yang
melatarbelakanginya (Anoraga, 2005). Pengertian produktivitas kerja adalah
jumlah output yang dihasilkan seseorang secara utuh dalam satuan waktu kerja
yang dilakukan meliputi kegiatan yang efektif dalam mencapai hasil atau prestasi
kerja yang bersumber dari input dan menggunakan bahan secara efisien
(Sinungan, 1997). Sehingga dalam hal ini seorang manajer atau pimpinan
memiliki tugas yang cukup berat dimana dia harus selalu berusaha meningkatkan
kinerjanya dan memberi motivasi bagi bawahannya agar dapat meningkatkan
produktivitas karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Demikian dengan halnya PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang merupakan
salah satu perusahaan Pertambangan Mineral (Emas), merasa perlu untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Hal ini dilakukan untuk
memenuhi target yang telah dibuat dan mempertahankan jalannya perusahaan.
Menurut Ravianto (1985), terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi
produktivitas diantaranya semangat kerja dan disiplin kerja, tingkat pendidikan,
ketrampilan, gizi dan kesehatan, sikap dan etika, motivasi, iklim kerja, teknologi,
sarana produksi, kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi. Setiap manusia
mempunyai dasar alasan, mengapa seseorang bersedia melakukan jenis kegiatan
atau pekerjaan tertentu.
Kata Kunci : Budaya Organisasi ,Motivasi Kerja, Produktivitas
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan oleh :
Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi Manado
Editorial Office :
Jl. Kampus Unsrat Bahu, Malalayang - Manado 95115
Phone: +6281295145441