Pengaruh penambahan bentangan horizontal pada pancing dasar terhadap hasil tangkapan ikan-ikan karang
Abstract
Disain pancing dasar atau “ba lot” buatan nelayan yang digunakan untuk menangkap ikan karang, pada saat pelaksanaan pengoperasian, ternyata terdapat masalah pada tali cabang yaitu: tali cabang terlalu dekat dengan tali utama yang mengakibatkan tali cabang mudah terbelit pada tali utama saat pancing diulurkan maupun dinaikkan. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas alat tangkap, maka harus dilakukan penelitian demi pengembangannya dengan perbaikan desain atau modifikasi pancing dasar buatan nelayan tersebut. Tetapi informasi ilmiah tentang aplikasinya belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan bentangan horizontal pada pancing dasar terhadap hasil tangkapan ikan-ikan karang dan mengidentifikasi jenis-jenis ikan karang yang tertangkap. Penelitian ini dilakukan di perairan pantai Teluk Manado, Kecamatan Maasing; dengan mengikuti metode eksperimental. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengoperasikan 6 unit alat tangkap pancing dasar (3 unit pancing dasar buatan nelayan dan 3 unit pancing dasar modifikasi dengan memberi bentangan horizontal) secara bersamaan selama 10 trip. Data tangkapan dianalisis dengan uji-t berpasangan. Hasil tangkapan yang diperoleh selama pengoperasian pancing dasar adalah berjumlah 80, dimana 30 ekor tertangkap dengan pancing dasar buatan nelayan dan 50 ekor lainnya tertangkap dengan pancing dasar modifikasi yang teridentifikasi yaitu kurisi (Etelis radiosus), kurisi bali (Pristipomoides filamentosus), kuwe (Caranx ignobilis), kerapu (Epinephelus sp.) dan cucut (Carcharhinus falciformis)
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.1.2.2012.1283
Refbacks
- There are currently no refbacks.