Kegiatan kesyahbandaran pangkalan pendaratan ikan di Kema Minahasa Utara

Arthur Welfi edo Rante Padang, Alfret Luasunaung, Mariana E Kayadoe

Abstract


Kema is one of the districts in North Minahasa Regency, which has a Fish Landing Base and also a local fish port area supplying marine fish. Kema Fish Landing Base is very helpful for Kema people in fish marketing. Fish port authority has a duty to check the document completeness and validity, the technical and nautical requirements of the ship for safety consideration, and set the cruise line inside the port area. The importance of the authority’s role in relation with the cruise safety is provided in Indonesian Law Numbered 17, 2008, concerning sailing cruise. The purpose of this study is to find out the obstacles encountered by the sahbandar and evaluate these constraints for the smooth running of the task.  The research used descriptive method through interviews. Results showed that the port authority’s working performance in Kema was good.

ABSTRAK

Kema adalah salah satu kecamatan di kabupaten Minahasa Utara, yang memiliki Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan juga merupakan pelabuhan perikanan lokal yang memasok ikan laut. Pangkalan Pendaratan Ikan Kema sangat membantu warga Kema untuk kelancaran proses penjualan ikan hasil tangkapan. Syahbandar perikanan memiliki tugas memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen, memeriksa persyaratan teknis dan nautis kapal dari aspek keselamatan, dan mengatur alur pelayaran di dalam area pelabuhan. Pentingnnya peran syahbandar dalam keselamatan pelayaran yang tercantum pada undang-undang nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui kendala yang dihadapi syahbandar dan mengevaluasi kendala tersebut untuk kelancaran tugas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dari data hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa tugas dan kinerja syahbandar Kema dapat digolongkan baik berdasarkan jawaban responden.


Keywords


syahbandar; pangkalan pendaratan ikan; dokumen; kapal; Kema.

Full Text:

PDF

References


Barus V, dkk. Tugas Dan Tanggung Jawab Syahbandar Dalam Kegiatan Pengangkutan Laut di Indonesia. Jurnal Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro.

Kirwelakubun N., Kayadoe. M.E., Polii. F.J., Kaparang. F.E., Pangalila. F.P.T. 2018. Studi Tentang Pelayanan Terhadap Kapal Perikanan Di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa Kota Manado. Jurnal ITPT. Vol 3, No 1. Hal. 32-40, Juni 2018, p-ISSN 2337-4306, DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.3.1.2018.19377

KKP, 2013. Kesyahbandaran DiPelabuhan Perikanan. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah No.3/PERMEN. KP/2013.

Lulul A. Anen, 2014. Penerbitan SIB,Log book dan PIPP.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.16/MEN/2006 tentang Pelabuhan Perikanan.

Rio, 2011. Kondisi dan Potensi Pengembangan Kepelabuhan Perikanan Di Kabupaten Subang. Skripsi Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Tilik M., Budiman J., Wenno J. 2014. Analisis Musim Penangkapan Ikan Cakalang di Perairan Kepala Burung. Jurnal ITPT. Vol 1, Edisi khusus, hal. 31-37, November 2014, p-ISSN 2337-4306, DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.1.0.2014.6086

Turang Veni S., Kayadoe. M.E., Pangalila. F.P.T, Kaparang. F.E. 2019. Kajian Tugas Dan Wewenang Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa. Jurnal ITPT.Vol 4, No 1, hal. 10-15, Juni 2019, p-ISSN 2337-4306, DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.4.1.2019.22730

Undang-undang Republik Indonesia No 31 tahun 2004. Tentang Perikanan.

Undang-undang Republik Indonesia No 45 tahun 2009. Tentang perikanan, Pasal 42.

Wikipedia. 2019. Diunggah pada 15 Januari 2019 pada https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-syahbandar.




DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.4.2.2019.24244

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.