Teknologi Attractor Cumi Rangka Besi : Upaya Meningkatkan Produktifitas Sumberdaya Perikanan di Perairan Desa Kalasey Dua, Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara

Wilhelmina Patty, Fransisco P. T. Pangalila, Mariana E. Kayadoe, Eldy Majore, Heffry V. Dien

Abstract


Kondisi terumbu karang diperairan Sulawesi Utara, khusus di perairan Desa Kalasey Dua sudah dirusakan oleh kegiatan reklamasi yang dimulai sejak Tahun 2011. Dampak ekologi yang sudah dirasakan oleh masyarakat nelayan akibat proyek reklamasi pantai di Kalasey antara lain: rusaknya lahan mangrove dan terumbu karang akibat penimbunan material tanah dan batu secara langsung ke dalam perairan. Akibat rusaknya ekosistim pesisir di wilayah pesisir seperti terumbu karang, algae dll, membuat berkurangnya telur dan individu dewasa cumi-cumi di wilayah pesisir. Salah satu  proses yang dilakukan untuk dapat mempertahankan kelangsungan generasi atau memcegah kepunahan suatu sumberdaya adalah reproduksi atau perkembangbiakan. Dalam konteks penyediaan sumber hidup alternatif, maka Teknologi squid attractor (atraktor cumi). merupakan salah satu sarana buatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya dukung dan kelestarian sumberdaya cumi-cumi. Squid attractor mempunyai fungsi utama sebagai tempat melekatkan telur cumi-cumi sampai menetas; dan dalam kondisi tertentu sarana ini dapat berfungsi sebagai  fishing ground. Melihat Manfaat dari teknologi atraktor cumi ini, maka beberapa atraktor cumi-cumi rangka besi telah diletakan di perairan Desa Kalasey Dua, dengan tujuan utama memperkaya sumberdaya cumi-cumi di kawasan pesisir, dengan desain  atraktor yang dimodifikasi sehingga dalam pembuatanya mudah dan ramah lingkungan. Penerapan teknologi Attractor cumi ini memilik tingkat efektifitasnya antara 50 – 100 %, atau sebahagian besar sampai seluruh tali ditempeli dengan telur. Hal ini berarti ada penambahan stock sumberdaya cumi di perairan Desa Kalesey dua serta Konservasi lingkungan perairan Desa Kalasey dua.


Keywords


Attractor, Cumi, sumberdaya, Rangka Besi

Full Text:

PDF

References


Baskoro, M.S., I. Jaya, T. Hestirianoto, M. Kawaroe, Sunarto, K. Samudra. 2006. Atraktor Cumi-cumi Sarana Alternatif Pengembangan Kawasan Pulau-Pulau Kecil. Mengelola Pulau Terluar. Buletin Kelautan P3K. Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, DKP. Jakarta.

Baskoro, M.S dan Suherman, A. 2007. Teknologi Penangkapan Ikan Dengan Cahaya. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

BRKP-DKP dan P3O-LIPI. 2001. Laporan Akhir Pengkajian Stok Ikan di Perairan Indonesia. Pusat Penelitian dn Pengembangan Oseanologi – LIPI Jakarta.

Hamabe, M, C. Hamura and M. Ogura, 1982. Squid Jigging From Small Boat. The Food and Agriculture Organization of United Nations. Fishing News (books) Ltd. England.

Hamzah, M. S. 1990. Pengaruh Warna Cahaya Lampu Terhadap Hasil Tangkapan Cumi-cumi (Loliginidae) Dengan Alat Tangkapan “Jigs” di Tanjung Nusanive, Teluk Ambon.

Hamzah, M. S. dan Sutomo. 1992. Pengamatan Beberapa Aspek Biologi dan Distribusi Cumi-cumi (Sepioteuthis lessoniana) di Perairan Kep.Kai Kecil, Maluku Utara dan Sekitarnya. Proseding Seminar Ekologi dan Pesisir I, Puslitbang Oseanologi – LIPI dan ISOI Jakarta : 322 – 326.

Hickman, C. P, 1973. Biology of Invertebrates. The C.V. Mosby Company. Saint Louis.

Sudjoko, B. 1993. Mengenal Cephalopoda. Tecner. Media Informasi Perikanan No. 11 PT. Longmen Indo Nusantara Jakarta. Hal 40 – 46.

Wibowo, B. H. 1991. Studi Tentang Pengaruh Jarak dan Warna Mata pancing Jigger Dengan Intensitas Cahaya Yang Berbeda Terhadap Hasil Tangkap Cumi-cumi (Loligo sp) Diperairan Paciran Kabupaten Lamongan. Universitas Brawijaya. Fakultas Perikanan. Malang




DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.6.1.2021.24843

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.