Pengaruh perbedaan ukuran mata jaring dan waktu tangkap terhadap hasil tangkapan bottom gill net di Perairan Liang, Maluku Tengah

Muhidin Syamsuddin, Deni sarianto, Reny Wulandari

Abstract


Perairan Negeri Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu daerah penangkap yang potensial dengan berbagai jenis alat tangkap yang digunakan. Salah satunya adalah alat jaring insang yang menjadi alat tangkap dominan di Perairan Negeri Liang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 April sampai dengan 29 Mei 2019 di Perairan Negeri Liang. Tujuan dari pengamatan yaitu mengamati dan menganalisis analisis hasil tangkapan bawah jaring  berdasarkan ukuran mata jaring dan waktu tangkap di Perairan Negeri Liang sehingga diperoleh ukuran mata jaring dan waktu yang efektif. Efektifitas ukuran mata jaring dan waktu tangkap ditentukan berdasarkan jumlah tangkapan terbanyak. Metode penelitian yang digunakan adalahpenangkapan ikan eksperimental dan analisa data secara deskriptif menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial. Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa ukuran mata berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah hasil tangkapan ikan (Fhit> Ftabel α0,01), tetapi waktu penangkapan maupun interaksi sama-sama tidak berpengaruh (Fhit <Ftabel α0,01). Berdasarkan hasil uji Tukey menunjukkan ukuran mata jaring 2 inci yang mempunyai kemampuan tangkap yang lebih banyak dibandingkan 1,5 inci maupun 3 inci.

Keywords


bottom gill net; mata jaring; ikan

Full Text:

PDF

References


Faife, J. R., & Einarsson, H. A. (2003). Effect of mesh size and twine type on gill net selectivity of Cod (Gadus morhua) in Icelandic coastal waters. Institute for the Development of Small-Scale Fisheries. Final Project.

Haluan, C. C. R., Purbayanto, A., & Sondita, M. F. A. (2012). Studi Mengenai Proses Tertangkapnya Dan Tingkah Laku Ikan Terhadap Gill net Millennium Di Perairan Bondet, Cirebon (Studies on Capture Process and Fish Behavior Towards Millennium Gill net in Bondet Waters, Cirebon). Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 3(1), 7–13.

Henderson, B. A., & Nepszy, S. J. (1992). Comparison of catches in mono-and multifilament gill nets in Lake Erie. North American Journal of Fisheries Management, 12(3), 618–624.

Khikmawati, L. T., Martasuganda, S., & Sondita, F. A. (2017). Hang-in ratio gill net dasar dan pengaruhnya terhadap karakteristik hasil tangkapan lobster (Panulirus SPP.) di Palabuhan Ratu Jawa Barat (Hang-in Ratio Effect of Bottom Gill net on Characteristic of Lobster (Panulirus spp.) in the Palabuhan ratu, West Java). Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 8(2), 175–186.

Ningrum, N. P. (2019). Keberlanjutan Pemanfaatan Perikanan Ekor Kuning (Caesio cuning Bloch, 1791) di Perairan Karimunjawa.

Pangauan, D., Manoppo, L., Kayadoe, M. E., & Manu, L. (2020). Pengaruh umur bulan terhadap hasil tangkapan dengan jaring insang hanyut (Soma Landra)(Effect of moon phase on catches of drift gill net (Soma Landra)). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan Tangkap, 5(1).

Rahantan, A., & Puspito, G. (2012). Ukuran Mata Dan Shortening Yang Sesuai Untuk Jaring Insang Yang Dioperasikan Di Perairan Tual ((Appropriate of Mesh Size and Shortening for Gill net Operated on Tual Waters)). Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 3(2), 141–147.

Sarianto, D., Simbolon, D., & Wiryawan, B. (2017). Dampak Pertambangan Nikel Terhadap Daerah Penangkapan Ikan di Perairan Kabupaten Halmahera Timur. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 104–113.

Sutrisno, A., Syofyan, I., & Isnaniah, I. (2014). Study Construction of Gill net In The Village Nipah Panjang 1, Subdistrict of Nipah Panjang, East Tanjung Jabung Regency, Province of Jambi [PhD Thesis]. Riau University




DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.6.1.2021.30399

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.