Komposisi hasil tangkapan lobster dengan alat tangkap jerat di perairan Kampung Amdui, Distrik Batanta Selatan, Kabupaten Raja Ampat

Thimotius M. Womsiwor, Meta S. Sompie, Revols D.Ch. Pamikiran

Abstract


Perairan Kabupaten Raja Ampat dikenal memiliki hamparan terumbu karang yang cukup luas dan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Salah satu sumberdaya perikanan yang dihasilkan dari perairan tersebut adalah udang barong (Panulirus sp.). Alat tangkap tradisional yang umum digunakan nelayan menangkap udang di perairan Kampung Amdui, Distrik Batanta Selatan, Kabupaten Raja Ampat adalah jerat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis lobster yang tertangkap dan komposisi ukurannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yang didasarkan pada studi kasus. Hasil tangkapan jerat selama penelitian adalah empat jenis lobster; yaitu lobster batik (Panulirus homorus), lobster batu (Panulirus spenicillatus), lobster bambu (Panulirus versicolor), dan lobster mutiara (Panulirus ornatus); dengan kisaran panjang karapaks adalah 11,3–18,0 cm. Analisis hubungan panjang berat menunjukkan bahwa lobster mutiara, lobster bambu dan lobster batu memiliki nilai b lebih besar 3, sedangkan lobster batik memiliki nilai b lebih kecil dari 3.

Kata-kata kunci: lobster, alat tangkap jerat, komposisi ukuran, Raja Ampat



DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.2.1.2015.8335

Refbacks

  • There are currently no refbacks.