Studi efisiensi penggunaan bahan pada jaring insang rarape

David Wakman, Isrojaty J. Paransa, Janny F. Polii

Abstract


Jaring insang rarape tergolong ke dalam jaring insang dasar karena daya apungnya lebih kecil dibandingkan dengan daya tenggelamnya, yang pengoperasiannya dilakukan di sepanjang pesisir pantai pada perairan dangkal dengan memanfaatkan pasang surut. Konstruksi jaring insang rarape berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran yang tidak terlalu lebar dan memiliki panjang yang lebih jika dibandingkan dengan alat tangkap sejenis. Untuk membuat jaring insang rarape hanya jumlah mata arah dalam yang sesuai dengan apa yang tertera pada label sedangkan panjang jaring dalam keadaan terentang sempurna dan besar mata jaring tidaklah sesuai. Demikian pula dengan tali, ukuran panjangnya tidak sesuai dengan informasi pasar. Dari fakta yang ditemukan ini, maka dapatlah dipahami bila nelayan terkadang kekurangan bahan dalam membuat 1 unit jaring dengan panjang dan dalam tertentu yang telah mereka rencanakan, kalau ukuran bahan tidak diketahui dengan pasti, maka nelayan akan kesulitan dalam menyediakan bahan sesuai dengan kebutuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat selisih antara informasi pasar dan perhitungan langsung pada sebagian besar bahan pembentuk jaring insang rarape; Perhitungan langsung dapat mereduksi jumlah bahan sesuai dengan kebutuhan pembuatan jaring insang rarape dan terdapat selisih biaya bahan sebesar Rp. 173.305,00 dalam setiap unit jaring atau Rp. 7.972.030,00 untuk keseluruhan 46 unit jaring yang dibangun.

Kata-kata kunci: rarape, informasi pasar, jaring insang, ukuran bahan, tali



DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.2.1.2015.8336

Refbacks

  • There are currently no refbacks.