PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI PENATAAN PERMUKIMAN NELAYAN DALAM MENINGKATKAN PROPERTI KOMUNITAS

Rieneke Sela

Abstract


Permukiman nelayan merupakan kawasan permukiman yang memiliki potensi sebagai tempat penangkapan, pembudidaya dan pengolahan ikan yang cenderung mengalami banyak permasalahan pada lingkungan bermukimnya. Demikian halnya dengan permukiman nelayan yang berada di sepanjang pesisir bagian utara kota Manado, permasalahan yang dijumpai adalah kekumuhan, ketidakamanan tambatan perahu serta dampak pembangunan jalan Boulevard tahap II menyebabkan kecenderungan hilangnya komunitas nelayan pada sepanjang pesisir pantai. Disisi lain, kondisi nelayan pinggir Sungai Bailang semakin hari semakin berkurang karena fasilitas nelayan yang tidak representatif. Bitung Karang Ria dan Tumumpa sehingga perlu dilakukan penataan permukiman nelayan pinggir Sungai Bailang. Penataan kawasan permukiman nelayan pinggir Sungai Bailang atas dasar partisipasi masyarakat yang mampu berkontribusi dan memanfaatkan peluang. Metodologi yang akan dipakai sebagai perangkat untuk mengarahkan proses perencanaan penataaan lingkungan permukiman nelayan ini, yaitu: penyiapan lokasi dan penyiapan masyarakat dengan tahapan identifikasi dan review lokasi serta tahap analisis melalui metoda SWOT yang akan diperoleh potensi dan permasalahan untuk menunjukkan peluang pengembangan serta tahap penyepakatan program dan penyusunan rencana. Pengembangan properti komunitas dengan kerangka Tridaya akan menghasilkan rencana pola perletakan perumahan, rencana pergerakan, rencana fasilitas umum kenelayanan, rencana fasilitas komersial serta rencana infrastruktur sebagai upaya menciptakan kawasan permukiman yang berkelanjutan.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35793/sabua.v3i1.236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat redaksi:

Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Sam Ratulangi, Manado - Sulawesi Utara