PEMBONGKARAN KOMPLEKS PERSEKOLAHAN “DON BOSCO” MANADO

Hanny Karongkong

Abstract


Apresiasi masyarakat Kota Manado terhadap nilai bangunan Cagar Budayabelum dibina, sehingga tidak heran bangunan tua sebagai tolok ukur sejarah, bagiandari masa lalu, saksi sejarah, yang konon pernah ditempati/difungsikan oleh parakolonialis kemudian berubah menjadi milik Pemerintah Daerah. Pembuktiannyahampir tidak ada, karena begitu sedikitnya bangunan peninggalan sejarah yang tersisa,tidak terdata, bahkan tidak dipedulikan. Tulisan ini diangkat dengan mengfokuskanperhatian pada bangunan kompleks persekolahan Don Bosco Manado sebagai salahsatu obyek Cagar Budaya yang seharusnya dipertahankan, tetapi terlanjur telahdibongkar. Akibatnya identitas, citra dan kenangan sejarah di tempat tersebut dengansendirinya ikut hilang. Tinjauannya lebih kepada pengungkapan sejarah munculnyapemikiran perlindungan terhadap benda/bangunan bersejarah, kajian teori, kajianaturan secara nasional, untuk dijadikan pembanding dalam melakukan pembangunankota Manado yang lebih baik.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35793/sabua.v3i1.238

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat redaksi:

Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Sam Ratulangi, Manado - Sulawesi Utara