PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN CALACA DAN ISTIQLAL KECAMATAN WENANG
Abstract
Persoalan permukiman di pusat kota cukup beragam, salah satunya adalah tata lingkungan yang tidak teratur. Ketidak teraturan permukiman memyebabkan wilayah itu cenderung kumuh. Di kota manado permukiman serta sejumlah persoalannya perlu di kaji, salah satunya yaitu pengelolaan air limbah domestik. Untuk itu wilayah yang menjadi fokus penting yaitu di Kelurahan Calaca dan Kelurahan Istiqlal Kecamatan Wenang. Di Kecamatan Wenang, memiliki lokasi pemukiman kumuh yang berada di daerah bantaran sungai Tondano. Pengelolaan air limbah domestik (Rumah Tangga), seperti Tinja, Urine, dan buangan kamar mandi serta buangan dapur yang baik dan benar menjadi penting di analisa, karena dilokasi tersebut masyarakat membuang kotoran limbah cair masih dilakukan pada tempat yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikancara pembuangan air limbah domestik dan menganalisis sistem pengelolaan air limbah domestik di permukiman kumuh, di Kelurahan Calaca dan Istiqlal Kecamatan Wenang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis dataMetode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara/kusioner dan observasi lapangan dianalisis untuk mengetahui prilaku dan cara masyarakat menyalurkan air limbah domestiknya, serta kelembagaan, peraturan, kebijakan pemerintah, pembiayaan serta presepsi dari masyarakat.Berdasarkan hasil analisis menunjukan untuk jenis limbah grey watermereka menyalurkan air limbah domestiknya melalui pipa, drainase dan langsung kesungai, untuk jenis limbah Black Water (Urine dan Tinja), masyarakat menyalurkan melalui pipa langsung ke sungai, menyalurkan melalui kloset langsung mengalir ke sungai dan menggunakan septic tank individu. Untuk Sistem Pengelolaannya,di tinjau dari Sarana dan Prasarana pada kelurahan Calaca dari hasil presentase terbanyak yaitu tidak memenuhi 38% dan yang tersendah dikategorikan memenuhi sebanyak 1%. Pada kelurahan Istiqlal dari hasil presentase terbanyak yaitu memenuhi sebanyak 50% dan terenda di kategorikan tidak memenuhi sebanyak 1%.Ditinjau dari aspek pembiayaan, tidak ada retribusi yang di tanggungkan kepada masyarakat dalam pembangunan IPAL yang berada di kelurahan Istiqlal, pembiayaan murni dari pemerintah. Ditinjau dari aspek kelembagaan, yang mengorganisir pengelolaan air limbah domestik di Kelurahan Calaca dan Istiqlal tidak berperan penuh dalam tupoksinya, serta terjadi tumpang tindih tugas dan fungsi, serta program-program yang ada tidak terlaksana dengan baik.Untuk aspek Kebijkan, ditemukan belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan air limbah domestik, selain itu untuk peraturan dan kebijakan dari pemerintah pusat tidak terlaksana dengan baik.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35793/sabua.v6i3.6054
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat redaksi:
Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Sam Ratulangi, Manado - Sulawesi Utara