PERANAN HUMAS DALAM MENSOSIALISASIKAN BPJS KETENAGAKERJAAN PADA PEDAGANG PASAR SEGAR PAAL2
Abstract
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan humas dalam mensosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan pada pedagang pasar segar paal2. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori peranan. Teori yang telah dikembangkan oleh Rober Linton (1936) menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi aktor – aktor yang bermain sesuai dengan apa – apa yang ditetapkan pada budaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif yang dapat diartikan sebagai sebuah penelitian yang dilakukan untuk melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu, dengan mengumpulkan data secara univarian, yang digunakan untuk mencari teori – teori tentatif, bukan menguji teori (Rakhmat dalam; Ibrahim, 2015). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti didapati bahwa ada empat program BPJS Ketenagakerjaan yang berlaku sesuai dengan Undang – Undang RI No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan dengan penambahan Jaminan Pensiun pada 1 Juli 2015. Tetapi bagi mereka yang bukan penerima upah mendapatkan tiga program jaminan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua. Selain itu, peneliti juga mendapati bahwa masih banyak pedagang yang ada di pasar segar paal 2 belum mengetahui tentang BPJS Ketenagakerjaan dan program – program beserta dengan manfaat dari menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Para pedagang juga belum bisa membedakan antara BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Kata kunci : Peranan Humas, BPJS, Ketenagakerjaan,
Kata kunci : Peranan Humas, BPJS, Ketenagakerjaan,
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.