MOTIVASI PEMUSTAKA UNTUK MEMANFAATKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI EKONOMI EBEN HAEZAR MANADO
Abstract
Peran perpustakaan perguruan tinggi kini dituntut untuk bersaing secara sportif dalam mengemban tugas dan fungsinya di era globalisasi informasi. Perpustakaan akan dikategorikan berhasil menjalankan tugas dan fungsinya apabila berhasil meningkatkan pelayanan jasanya bagi pemustaka perguruan tingginya, mampu bersaing memberikan layanan di wilayah lokal, nasional bahkan kerjasama internasional melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Pemanfaatan perpustakaan sekilas tampak dalam gambaran tersebut tentunya memungkinkan fluktuatifnya jumlah pengunjung saat ini berkurang. Semua perpustakaan tentunya berharap agara perpustakaannya dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemustakanya.Berdasarkn uraian latar belakang di atas, maka untuk penelitian ini dibatasi pada motivasi pemustaka untuk memanfaatkan koleksi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Eben Haezar Manado. Sehingga rumusan masalahnya sebagai berikut: Bagaimana Motivasi Pemustaka Dalam Memanfaatkan Koleksi Di Perpustakaan STIE Eben Haezar Manado.Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata “perpustakaan” berasal dari kata dasar “pustaka”, yang berarti kitab, buku atau kitab primbon, kemudian mendapat awalan “per” dan akhiran “an”, menjadi perpustakaan. Artinya tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi. Dalam Bahasa Inggris, perpustakaan disebut “Library”, yang berasal dari bahasa latin “Liber” atau “Libri”, yang artinya buku. (Kamus Bahasa Indonesia, 2008:1235). Menurut Sutarno NS dalam Kamus perpustakaan dan Informasi mendefinisikan “pemakai perpustakaan adalah kelompok orang dalam masyarakat yang secara intensif mengunjungi dan memakai layanan dan fasilitas perpustakaan”, sedangkan “pengguna perpustakaan adalah pengunjung, anggota dan pemakai perpustakaan.” (Sutarno, 2008: 150;156).Di dalam perkembangannya teori Maslow ini menurut para ahli yang mendalami motivasi mempunyai pemikiran bahwa ke lima kebutuhan dasar manusia tersebut bukan hanya sebagai suatu hirarkhi yang harus dipenuhi satu per satu mulai dari kebutuhan fisiologis, akan tetapi kebutuhan manusia itu merupakan rangkaian yang dapat diupayakan sekaligus untuk dapat terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut. (Siagian, 2004: 146). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin dalam Rahmat Pupu Saeful (2009 : 6) yang di maksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
Kata Kunci : Motivasi, Pemustaka, Koleksi perpustakaan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.