TEKNIK KOMUNIKASI PENYIDIK DALAM PROSES INTEROGASI TERSANGKA KASUS PEMBUNUHAN (STUDI KUALITATIF DI POLRESTA MANADO)

Novlita Viena, Max Rembang, Nolly S. Londa

Abstract


Interogasi merupakan salah satu rangkaian penting di dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik. Tujuan dari interogasi adalah untuk mendapatkan keterangan mengenai suatu tindak pidana. Tidak jarang ada berita mengenai kekerasan yang dilakukan oleh penyidik di dalam proses interogasi. Interogasi seperti itu termasuk dalam komunikasi koersif yang merupakan salah satu dari teknik komunikasi. Keberagaman karakter dari setiap individu membuat penyidik harus menggunakan berbagai macam teknik komunikasi dalam menginterogasi, entah komunikasi koersif, persuasif, informatif, atau hubungan manusiawi. Penelitian ini menggunakan teori S-O-R (stimulus-organism-response). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik komunikasi yang digunakan penyidik Polresta Manado dalam proses interogasi tersangka kasus pembunuhan melalui pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan purposive sampling untuk menentukan informan penelitian, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Proses analisis meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknik komunikasi yang digunakan penyidik Polresta Manado ialah hubungan manusiawi. Dapat dilihat dari cara-cara yang dilakukan oleh penyidik di awal penyidikan hingga di dalam proses interogasi itu sendiri. Selain karena efektif untuk membuat tersangka terbuka dalam memberikan keterangan, ada Hak Asasi Manusia milik tersangka yang harus dijaga serta peraturan mengenai pedoman interogasi yang harus ditaati oleh penyidik.
Kata kunci: teknik, komunikasi, penyidik, interogasi, tersangka

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.