POLA KOMUNIKASI PENGASUH DALAM MEMAHAMI PENGUNGKAPAN DIRI ANAK DI PANTI ASUHAN SAYAP KASIH
Abstract
Panti asuhan Sayap Kasih merupakan panti asuhan yang merawat anak-anak berkebutuhan khusus atau disabilitas yang bertempat di Tomohon. Peneliti mendapati masalah dimana bagaimana cara pengasuh untuk dapat memahami apa yang menjadi ungkapan diri dari anak-anak disabilitas di panti asuhan sayap kasih, contohnya seperti mereka sedang sakit, sedih, bahkan ketika mereka sedang memerlukam perhatian. Semua anak-anak Panti Asuhan Sayap Kasih menyandang tunagrahita sejak mereka di dalam kandungan maupun ketika mereka baru saja dilahirkan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan oleh pengasuh dalam memahami pengungkapan diri anak di Panti Asuhan Sayap Kasih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui metode kualitatif, metode ini digunakan untuk memahami secara langsung berdasarkan fakta yang tampil secara apa adanya bagaimana pola komunikasi yang terjadi pada pengasuh untuk memahami pengungkapan diri anak di Panti Asuhan Sayap Kasih. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori Penetrasi Sosial. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi yang terjadi antara pengasuh dalam memahami pengungkapan diri anak di Panti Asuhan Sayap Kasih adalah pola komunikasi sirkular yaitu sirkular secara harfiah berarti bulat, bundar atau keliling. Dalam proses sirkular itu terjadinya feedback atau umpan balik, yaitu terjadinya arus dari komunikan ke komunikator, sebagai penentu utama keberhasilan komunikasi. Hambatan yang terjadi dalam proses berkomunikasi dengan anak-anak disabilitas di panti sayap kasih adalah cara penyampaian pesan pengasuh kepada anak-anak untuk bisa membuat mereka mengerti apa yang dimaksud oleh pengasuh.
Kata kunci: Pola Komunikasi, Pengungkapan Diri, Anak Disabilitas
Kata kunci: Pola Komunikasi, Pengungkapan Diri, Anak Disabilitas
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.