PROFESIONALISME WARTAWAN DI KORAN SINDO MANADO
Abstract
Penelitian ini berkaitan dengan profesionalisme wartawan di Koran SINDO Manado. Wartawan merupakan ujung tombak media dalam memperoleh berita, sehingga dalam melakukan peliputan berita, para wartawan dituntut untuk profesional dan mementingkan kepentingan pembaca serta tidak menyalahgunakan profesinya. Konsep dan Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan dari konsep Harris Sumadiria yang menjelaskan tentang kriteria seseorang bisa disebut profesional, seperti: pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus jurnalistik; menguasai keterampilan jurnalistik seperti meliput berita, menganalisis arah pemberitaan serta keterampilan menggunakan teknologi informasi; memiliki kecintaan dan dedikasi terhadap profesinya; sikap, perilaku, dan aktivitas dipengaruhi oleh keterikatan terhadap Kode Etik Jurnalistik; serta bergabung dengan suatu organisasi wartawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini yakni 4 wartawan dan Pemimpin Redaksi di Koran SINDO Manado, serta 1 perwakilan dari PWI Sulut. Hasil penelitian menunjukan bahwa para wartawan di Koran SINDO Manado masih menerima pemberian dari narasumber dan beberapa wartawan mengatakan bahwa pemberian tersebut mempengaruhi mereka dalam meliput berita dimana hal tersebut bertentangan dengan pasal 6 kode etik jurnalistik. Juga terdapat beberapa wartawan yang belum bergabung dengan suatu organisasi wartawan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa para wartawan di Koran SINDO Manado belum cukup profesional dalam menjalankan tugasnya karena masih terdapat beberapa wartawan yang belum memenuhi seluruh kriteria yang disampaikan oleh Harris Sumadiria sehingga belum bisa dimasukkan kedalam kategori wartawan yang profesional.
Kata kunci: profesionalisme, wartawan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.