PERAN KOMUNIKASI ANTARA DOKTER DAN PASIEN DALAM PELAYANAN MEDIS DI KLINIK RECI DESA SINISIR KECAMATAN MODOINDING
Abstract
Peran komunikasi dokter sangat penting dalam melakukan pelayanan medis, karena dengan bahasa, kata-kata dan intonasi yang tepat maka dokter dapat menggali informasi dan dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pasien. Demikian pula dengan dokter yang ada di Klinik Resi Desa Sinisir Kecamatan Modoinding, yaitu Dr. Rendy Sewouw.. Dr. Yopy Sewow, dan Dr. Weny Wantouw, dalam melakukan pelayanan medis kepada pasien harus memiliki kemampuan berkomunikasi agar dapat menggali informasi penyakit yang diderita oleh pasien. Karena di Desa Sinisir hanya ada tiga dokter praktek ini saja, maka mereka harus menjadi dokter yang bisa diandalkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Keterbukaan (Openness) : Dokter di Klinik Reci Desa Sinisir Kecamatan Modoinding sudah terbuka kepada pasien, demikian pula para perawat dan keluarga pasien. Sebagian pasien sudah terbuka kepada dokter tentang yang dirasakan dan dilakukan, tapi masih ada pasien yang kurang terbuka tentang penyebab sakit dengan menyembunyikan perilaku yang seharusnya tidak dilakukan, seperti : perilaku merokok dan batuk yang sebenarnya sudah lama diderita sehingga ada indikasi penyakit TBC. Faktor Empati (Empaty) : Dokter dan pasien mempunyai empati akan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing. Sehingga rasa empati membuat hubungan menjadi baik. Faktor Sikap Mendukung (Supportiveness) : Sikap mendukung ditunjukkan oleh dokter kepada pasien. yang ditunjukkan dokter dengan memberikan resep obat dan tepat serta memberikan pelayanan cepat kepada pasien terutama yang harus cepat mendapatkan penanganan. Sikap mendukung pasien juga ditunjukkan dengan minum obat yang diberikan dan mengikuti semua nasihat dokter. Tapi ada pasien yang minum obat yang diberkan dokter tapi tidak mengikuti saran dokter untuk tidak makan snack dan merokok sehingga pasien lama sembuh atau sakit lagi. Faktor Sikap Positif (Positiveness) : Sikap positif ditunjukkan dokter ketika menghadapi pasien. Baik dengan cara mendengarkan dengan sabar keluhan pasien, serta memberika motivasi positif agar pasien semangat dan cepat sembuh. Pasien ada bersikap positif dengan mengikuti semua kata dokter, tapi ada yang tidak mengikuti kata dokter. Faktor Kesetaraan (Equality) : Kesetaraan ditunjukkan oleh dokter kepada pasien yang dilayaninya, dengan tidak memandang latar belakang pendidikan, pekerjaan dan ekonomi. Semua pasien dilayani dengan baik sebagai bentuk kemanusiaan yang membutuhkan pertolongan medis. Walaupun masih ada pasien yang agak canggung dan merasa rendah diri karena hanya seorang petani yang akan berhadapan dengan seorang dokter.
Kata Kunci : Peran, Dokter, Pasien, Pelayanan Medis
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Keterbukaan (Openness) : Dokter di Klinik Reci Desa Sinisir Kecamatan Modoinding sudah terbuka kepada pasien, demikian pula para perawat dan keluarga pasien. Sebagian pasien sudah terbuka kepada dokter tentang yang dirasakan dan dilakukan, tapi masih ada pasien yang kurang terbuka tentang penyebab sakit dengan menyembunyikan perilaku yang seharusnya tidak dilakukan, seperti : perilaku merokok dan batuk yang sebenarnya sudah lama diderita sehingga ada indikasi penyakit TBC. Faktor Empati (Empaty) : Dokter dan pasien mempunyai empati akan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing. Sehingga rasa empati membuat hubungan menjadi baik. Faktor Sikap Mendukung (Supportiveness) : Sikap mendukung ditunjukkan oleh dokter kepada pasien. yang ditunjukkan dokter dengan memberikan resep obat dan tepat serta memberikan pelayanan cepat kepada pasien terutama yang harus cepat mendapatkan penanganan. Sikap mendukung pasien juga ditunjukkan dengan minum obat yang diberikan dan mengikuti semua nasihat dokter. Tapi ada pasien yang minum obat yang diberkan dokter tapi tidak mengikuti saran dokter untuk tidak makan snack dan merokok sehingga pasien lama sembuh atau sakit lagi. Faktor Sikap Positif (Positiveness) : Sikap positif ditunjukkan dokter ketika menghadapi pasien. Baik dengan cara mendengarkan dengan sabar keluhan pasien, serta memberika motivasi positif agar pasien semangat dan cepat sembuh. Pasien ada bersikap positif dengan mengikuti semua kata dokter, tapi ada yang tidak mengikuti kata dokter. Faktor Kesetaraan (Equality) : Kesetaraan ditunjukkan oleh dokter kepada pasien yang dilayaninya, dengan tidak memandang latar belakang pendidikan, pekerjaan dan ekonomi. Semua pasien dilayani dengan baik sebagai bentuk kemanusiaan yang membutuhkan pertolongan medis. Walaupun masih ada pasien yang agak canggung dan merasa rendah diri karena hanya seorang petani yang akan berhadapan dengan seorang dokter.
Kata Kunci : Peran, Dokter, Pasien, Pelayanan Medis
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.