PERANAN KOMUNIKASI PEMERINTAHAN DALAM MEMBANGUN CITRA KEPEMIMPINAN DI DESA PONOMPIAAN KECAMATAN DUMOGA KABUPATEN BOLAANG-MONGONDOW

Kifli Lukas, Yuriewaty Pasoreh, Anthonius M. Golung

Abstract


Komunikasi pemerintahan merupakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang yang berada dalam institusi pemerintah terhadap publik internal dan eksternal. Pada hakikatnya komunikasi adalah alat penyampai pesan bagi manusia yang sifatnya terus-menerus. Pemerintah desa mengkomunikasikan berbagai hal mulai dari regulasi hingga program-program pembangunan yang ada di desa, dalam komunikasinya, pemerintah tidak hanya sekedar menyampaikan pesan-pesan tetapi apa yang dikomunikasikan oleh pemerintah desa harus selaras dengan realisasi yang terjadi di desa tersebut. Proses komunikasi yang baik dan tepat akan menghasilkan citra diri pemerintah yang baik di mata masyarakat. Peranan komunikasi pemerintahan memiliki pengaruh yang positif terhadap efektivitas penyelenggaraan kegiatan pemerintah khususnya di sebuah desa, salah satunya yaitu pemeliharaan hubungan. Ketika pemerintah memiliki komunikasi yang baik, citra kepemimpinan pemerintah dapat dipandang baik oleh masyarakat. Hal tersebutpun dapat menjadi alat pemerintah untuk mengevaluasi dan mempersuasi masyarakat dalam kaitannya dengan citra kepemimpinan pemerintah. Komunikasi yang dilakukan pemerintah pada tahap awal pelaksanaan tidak sama seperti realisasinya pada program ini, keterbukaan anggaran atau transparansi sepertinya tidak diperhatikan oleh pihak pemerintah. Persepsi yang timbul di masyarakat bahwa hasil dari pelaksanaan program ini tidak sesuai dengan dana yang dikeluarkan, bahkan sebagian masyarakat tidak senang akan tindakan pemerintah yakni pekerja yang dipekerjakan bukanlah dari kalangan masyarakat tetapi dari kalangan pemerintah itu sendiri, bahkan masyarakat menilai durasi waktu kerja yang oleh pemerintah tidak seperti yang seharusnya. Mengenai hal tersebut, muncul keinginan untuk melakukan penelitian tentang Peranan Komunikasi Pemerintah Dalam Membangun Citra Kepemimpinan di Desa Ponompiaan Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Pada umumnya tujuan utama penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat serta fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomenal yang diselidiki. Secara keseluruhan peranan komunikasi pemerintahan bagi kelangsungan dan citra yang positif dalam pemerintahan yang ada di desa sangat berperan. Komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam hal apapun kepada masyarakat akan meningkatkan kredibilitas dari pemerintah itu sendiri.
Kata Kunci : Komunikasi Pemerintahan, Citra Kepemimpinan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.