PERAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM PERKAWINAN SUKU BALI DAN SUKU MINAHASA DI KOTA MANADO

Ayudia Mardiyanti Rantung, Desie M. D. Warouw, Lingkan E Tulung

Abstract


Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya dan agama yang ada. Sehingga terdapat perbedaan budaya yang konsekuensinya diperlukan kemampuan beradaptasi dan memahami perbedaan suku, budaya dan agama. Perkembangan pesat pembangunan di Indonesia terutama Sulawesi Utara khususnya kota Manado, membuat semakin banyak pendatang orang-orang dari kota lain seperti Jawa,Bali, bahkan etnis non pribumi. Hal ini memberikan peluang terjadinya pernikahan antara etnis Bali dan Jawa ataupun etnis Manado dan Bali. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran komunikasi antar budaya dalam perkawinan suku bali dan suku minahasa di Manado Sulawesi Utara. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumen, observasi dan kepustakaan dengan menggunakan Teori Culture Shock. Penelitian ini di lakukan di kota Manado yang terbagi dalam dua Kecamatan, yaitu kecamatan Paal 2 dan Tikala. Informan dalam penelitian berjumlah 5 pasang suami isteri. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada (1) Fase Kegembiraan, dirasakan oleh semua pasangan karena mereka senang akan mengenal budaya pasangannya, walaupung mereka tidak tahu lebih mendalam dan mereka belum menerima kesulitan di awal hubungan perkawinan, (2) Fase Culture Shock, sering dirasakan oleh pasangan yang menikah beda budaya, mereka kebanyakan merasa kaget dan bingung kepada budaya pasangannya, namun ada pasangan yang tidak mengalami culture shock karena sebelumnya mereka sudah mengetahui dan mengenal budaya dari pasangannya, (3) Fase Mengenal Budaya Baru, dirasakan oleh semua pasangan yang berlatarbelakang budaya yang berbeda, karena mereka saling mengenalkan budaya mereka masing- masing kepada pasangan, sering terjadi perbedaan pendapat komunikasi akibat budaya yang berbeda, (4) Fase Adaptasi, pasanangan sudah mulai terbiasa dengan budaya pasangannya yang berbeda dan tidak mengalami lagi kesulitan, namun terdapat satu pasangan yang gagal melakukan adaptasi karena kurang adanya komunikasi antarbudaya.

 

Kata Kunci: Komunikasi Antar Budaya, Perkawinan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.