MAKNA PESAN EIK BETBET RITUAL MENYAMBUT TAMU PADA MASYARAKAT WEDA DI KABUPATEN HALMAHERA TENGAH
Abstract
temurun di suatu daerah dan masih dianggap memiliki nilai-nilai yang cukup relevan untuk kehidupan penganutnya. Selain sebagai upaya manusia untuk dapat berhubungan dengan roh nenek moyangnya, hal tersebut juga merupakan perwujudan dari kemampuan manusia untuk secara aktif menyesuaikan diri dengan alam atau lingkungannya dalam arti luas. Masyarakat Weda di wilayah Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara memiliki keragaman sosial budaya, baik dari tarian, musik daerah, bahasa daerah dan juga masih mempertahankan tradisi ritual adat penyambutan tamu yang disebut dengan Eik Betbet atau injak tanah. Ritual Eik Betbet adalah upacara pembuka yang dilakukan dengan cara persembahkan untuk tamu kehormatan yang baru kali pertama berkunjung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Ciri-ciri penelitian ini ditandai dengan kegiatan mengamati komponen-komponen yang digunakan dalam pelaksanaan ritual serta menelusuri makna prosesi ritual tersebut. Pesan yang disampaikan baik dalam bentuk verbal (ujaran doa) maupun non verbal seperti penggunaan benda simbolis (kain putih, mayang/tongkol pinang, daun sayangasi/adong merah, piring, rumput fartago/belulang, air dan beras) adalah sepenuhnya tersirat nilai dan ideologi yang dianut oleh masyarakat setempat. Dimensi nilai dalam ritual Eik Betbet meliputi nilai spiritual dan nilai sosial. Nilai spiritual merupakan wujud pemujaan, penyerahan diri dan penghormatan kepada Sang Pencipta sebagai salah satu naluri dasar manusia akan pengakuan keberadaan Tuhan. Nilai-nilai sosial dalam pelaksanaan ritual merupakan wujud dari rasa persaudaraan yang erat antar sesama manusia.
Kata kunci: Eik Betbet, tradisi, pesan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.