Twitter Sebagai Media Mengungkapkan Diri Pada Kalangan Milenial

Mutiara Zaskya, Antonius Boham, Leviane Jackelin Hera Lotulung

Abstract


Pengungkapan diri seharusnya akan terjadi jika individu telah mempercayai dan merasakan kenyamaan terhadap orang lain. Namun, saat ini pengungkupan diri, sering terjadi di media sosial, sebagian kalangan milenial melakukan pengungkapan diri secara jelas layaknya berinteraksi secara langsung dengan orang yang ia percayai. Media sosial Twitter merupakan salah satu media sosial yang dijadikan tempat buku curahan hari online. Padahal Twitter merupakan ruang media yang sangat terbuka yang dapat di konsumsi oleh banyak orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa apapun kegiatan individu patut diketahui oleh semua orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pengungkapan diri yang dilontarkan di media sosial Twitter oleh kalangan milenial. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, serta dokumentasi selama bulan September-November 2020. Dan teori yang digunakan yaitu teori self-disclosure dari Johari Window. Hasil penelitian yang di dapatkan yaitu jendela tersembunyi memiliki ruang yang lebih besar dan memperkecil bingkai-bingkai yang lainnya, akan tetapi bingkai jendela terbuka juga sedikit membesar karena keseluruhan informan memang melakukan pengungkapan diri namun ada beberapa yang melakukan over diclosure sehingga hal tersebut masuk kepada jendela buta Para informan mengatakan bahwa apapun yang mereka unggah dalam bentuk cuitan memiliki batas dan kurang aman jika ingin mengungkapkan hal yang tidak seharusnya diungkapkan karena mengingat media sosial Twitter merupakan platform yang sangat terbuka.

 

 

 

Kata Kunci: Pengungkapan Diri, Kalangan Milenial, Twitter


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.