FENOMENA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MERTUA DAN MENANTU DALAM PERNIKAHAN SUKU JAWA DAN SUKU MINAHASA
Abstract
Indonesia terdiri dari beragam budaya, suku, dan agama. Konsekuensi dari hal tersebut diperlukan kemampuan beradaptasi dan memahami perbedaan suku, agama dan budaya. Khususnya dalam berkomunikasi antarbudaya yang berbeda agar hubungan dapat terjalin dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan akan bahasa dari mertua dan menantu dalam pernikahan suku Jawa dan Suku Minahasa di Kecamatan Motoling Timur Kabupaten Minahasa Selatan masih belum seutuhnya diketahui kecuali pengetahuan dari bahasa dari suku mereka sendiri yang tentunya mereka sudah mengetahui karena itu sudah melekat dalam diri masing-masing, sudah mendarah daging, dan mereka akan terus melestarikan bahasa mereka, itu merupakan suatu hal yang harus mereka lakukan secara turun-temurun. Masing-masing mempunyai Makna tersendiri karena semua orang berbeda-beda pandangan, baik memaknai bahasa dari suku mereka sendiri maupun memaknai suku pasangan mereka, tetapi yang menjadi point penting sesuai dengan peneliti dapatkan yaitu Makna Bahasa dari suku Jawa dan Minahasa yaitu untuk Memperkuat Identitas, Mengenalkan Budaya, dan Mempererat Kekeluargaan. Bahasa Jawa maupun Bahasa Minahasa, masing-masing mempunyai ciri khas dan Intonasi yang berbeda pula. Mertua dan Menantu Suku Jawa dan suku Minahasa berinteraksi menggunakan Bahasa Campuran, yaitu : Bahasa Minahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Tapi lebih didominasi Bahasa / Logat Berdasarkan Asal Suku.
Kata Kunci : Komunikasi Antarbudaya, Mertua, Menantu, Pernikahan Suku Jawa dan Suku Minahasa
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.