ANALISIS SEMIOTIKA INSECURITY DALAM TAYANGAN SERIAL DRAMA TRUE BEAUTY DI TV KOREA SELATAN

Chandra - Punusingon, Jeffry W Londa, Anita - Runtuwene

Abstract


ABSTRAK

Dalam perkembangan komunikasi massa sekarang ini, tayangan film atau drama memiliki kemampuan dalam mengatur pesan dengan cara yang unik. Maraknya perkembangan komunikasi massa dalam bentuk film, membuat ragam jenis film pun sangat banyak ditayangkan, ada juga film yang cenderung menceritakan tentang ketidakpercayaan diri seseorang dalam menjalani kehidupan. Entah karena adanya kekurangan dari segi fisik, materi. Perihal ketidakpercayaan diri seseorang seringkali dikaitkan dengan masalah insecurity. Masalah insecurity ini dilihat dari salah satu trend yang sedang marak di Indonesia tentang wajah “glowing”, beramai-ramai remaja dan kaum millenials atau zillenials ikut trend untuk memamerkan perubahan wajahnya yang jadi lebih cantik atau ganteng di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan makna insecurty dalam Drama True Beauty  ” yang berjumlah 16 episode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Peirce mengkategorikan teori segitiga makna yang terdiri dari tiga elemen utama yakni, tanda, objek, dan interpretan.  Peneliti melakukan analisis terhadap pemilihan teks dan gambar yang berhubungan dengan masalah  insecurity. Dari penelitian ini, penulis menemukan 20 adegan dalam film yang dikelompokkan menggunakan klasifikasi tanda berdasarkan representament, object dan interpretant dalam drama True Beauty paling dominan dalam bentuk: (a) kurangnya rasa percaya diri baik dalam hal penampilan wajah  (b) perlakuan dibanding-bandingkan dengan orang lain.  (c) penolakan dari orang lain karena pernyataan cinta ditolak  (d) kegagalan dalam pendidikan (e) kecemasan sosial berlebih karena penah menjadi menjadi korban bullying. Dengan demikian, jika seseorang tidak yakin dan percaya akan kemampuan yang ada di dalam dirinya maka bisa dikategorikan sebagai seseorang yang sedang mengalami insecure.

 

Kata Kunci: Film, Drama, Insecurity, Korea Selatan, Semiotik


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.