PERANAN KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM MEMBANGUN CITRA KEPEMIMPINAN DI DESA TONSEWER KECAMATAN TOMPASO BARAT

Abstract

ABSTRAK

Komunikasi yang dilakukan pemerintah pada tahap awal pelaksanaan tidak sama seperti realisasinya pada program ini, keterbukaan anggaran atau transparansi sepertinya tidak diperhatikan oleh pihak pemerintah. Persepsi yang timbul di masyarakat bahwa hasil dari pelaksanaan program ini tidak sesuai dengan dana yang dikeluarkan, bahkan sebagian masyarakat tidak senang akan tindakan pemerintah yang dipekerjakan bukanlah dari kalangan masyarakat tetapi dari kalangan pemerintah itu sendiri, bahkan masyarakat menilai durasi waktu kerja oleh pemerintah tidak seperti yang seharusnya. Dengan metode penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik. Variabel ini diukur melalui indikator peranan komunikasi pemerintahan yaitu keahlian, kepercayaan, dan daya Tarik. Teori kredibilitas sumber merupakan teori yang digunakan dalam penelitian ini, teori ini adalah salah satu pendekatan yang digunakan dalam komunikasi persuasif. Dari hasil penelitian yang didapat, ternyata hanya kadang-kadang saja masyarakat percaya akan apa yang dikomunikasikan pemerintah. Dalam hal daya tarik, pemerintah memiliki daya tarik khusus yakni sifat ramah dan humoris, ketika menyampaikan informasi apapun sering sekali pemerintah memasukkan unsur humor sehingga menjadi nilai tambah yang baik bagi pemerintah desa. Di samping itu pemerintah desa memiliki etika yang baik, hal ini ditandai dengan cara mereka berkomunikasi yang tidak suka menggunakan kata-kata kasar. Dan ternyata peranan komunikasi di desa suda di upayakan oleh pihak peerintah desa, namun belum sepenuhnya maksimal dan perlu adanya evaluasi dari pemerintah desa dan karena seringnya menyampaikan informasi maka banyak masyarakat yang percaya.

Kata Kunci : Peranan, Komunikasi Pemerintah, Membangun Citra Kepemimpinan