PERILAKU MENYIMPANG DI KALANGAN REMAJA DI KELURAHAN PONDANG, KECAMATAN AMURANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Vive Vike Mantiri

Abstract


Among adolescents is common presence of aberrant behavior . Deviant behavior is the result of the socialization process is not perfect. The most category vulnerable in the process of deviant behavior are teenagers . This can be overcome if the family functions going well , because family is the socialization function of the family members , especially children , because the first time a child is born in the family which is the first and major institutions.

In accordance with the issues raised previously emphasized the focus of research to determine the shape of Deviant behavior among adolescents in Sub Pondang and how the role of parents in handling. Techniques of data collection and data processing in a descriptive qualitative research can be done in various forms is through observation, interview and documentation. The data analysis techniques used in this study relied on qualitative descriptive study for the researchers determined the informant as much as 10 informants consisting of five teenagers who commit deviant behavior, 4 Parents who have teenagers and 1 figure of the people.

The Conclusions of the results show that: 1 ) Functioning parents are very influential, because most teenagers are doing deviant behavior that adolescents who did not receive the attention and affection of a parent completely, 2 ) forms of deviant behavior among adolescents in urban Pondang as written in a theoretical concept that there are three forms of deviant behavior, namely: a) measures nonconform: like Go out of the house without saying goodbye, go home until late at night, smoke, etc. ; b ) act as anti- social or asocial as following wild race, drinking alkohol, and ; c ) criminal actions such as reading and watching pornographic videos , sex outside of marriage, drug / sniffing ehabond glue . 3 ) cultural shift factors are also influential and individualistic attitude that is reflected as people began to leave the behavior and culture that reflect solidarity and mutual assistance.

Keywords: Deviant Behavior among teenagers, Role of The Parents.

Abstrak
Dikalangan remaja sering dijumpai adanya perilaku yang menyimpang. Perilaku menyimpang merupakan hasil dari proses sosialisasi yang tidak sempurna.Kelompok yang paling rentan dalam proses perilaku menyimpang yaitu para remaja. Hal ini dapat ditanggulangi apabila fungsi keluarga berjalan dengan baik, karena Keluarga merupakan fungsi sosialisasi bagi anggota keluarga terutama anak, karena pertama kali anak dilahirkan adalah di dalam keluarga yang merupakan lembaga pertama dan utama.

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan sebelumnya maka fokus penelitian ditekankan untuk mengetahui bentuk perilaku Menyimpang di Kalangan Remaja di Kelurahan Pondang dan bagaimana peranan orang tua dalam penanggulangannya. Teknik pengumpulan data dan pengolahan data dalam penelitian kualitatif deskriptif dapat dilakukan dalam berbagai bentuk yaitu melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik Analisa Data yang digunakan dalam penelitian ini berpatokan pada penelitian kualitatif deskriptif untuk itu peneliti menentukan informan sebanyak 10 informan yang terdiri dari 5 remaja yang melakukan perilaku menyimpang, 4 Orang Tua yang memilki anak remaja dan 1 tokoh masyarakat.

Kesimpulan Hasil penelitian menunjuka bahwa: 1) Keberfungsian orangtua sangat berpengaruh, karena kebanyakan remaja yang melakukan perilaku menyimpang yaitu remaja yang tidak mendapat perhatian dan kasih sayang sepenuhnya dari orangtua, 2) Bentuk-bentuk perilaku menyimpang di kalangan remaja yang ada di kelurahan Pondang seperti yang tertulis dalam konsep teori yaitu terdapat tiga bentuk perilaku menyimpang yaitu: a) Tindakan nonconform : seperti Pergi keluar rumah tanpa pamit, pulang sampai larut-larut malam, merokok, dll; b) Tindakan anti sosial atau asosial seperti blapan liar, minum-minuman keras; dan c) Tindakan-tindakan kriminal seperti membaca dan menonton video porno, hubungan sex diluar nikah, narkotika / menghirup lem ehabond. 3)Faktor pergeseran budaya dan sikap individualistis juga berpengaruh hal ini tercermin karena masyarakat mulai meninggalkan perilaku dan budaya yang mencerminkan kesetiakawanan dan gotong royong.

Kata Kunci : Perilaku Menyimpang di kalangan remaja, Peranan Orang Tua


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.