INDUSTRI KECIL KELOMPOK TANI CAP-TIKUS MASYARAKAT DESA TOKIN BARU KECAMATAN MOTOLING TIMUR KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Juita Lendo

Abstract


Indonesia mempunyai beberapa pilihan untuk memanfaatkan berbagai jenis tanaman potensial sebagai sumber bahan bakar nabati, tanpa bermaksud mengurangi arti penting jenis tanaman lainnya yang saat ini telah dimanfaatkan sebagai sumberdaya bahan bakar, maupun berbagai keperluan lainnya yang menjadi peluang bagi pengembangan usaha masyarakat. Salah satu peluang usaha tanaman potensial yang dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di Propinsi Sulawesi Utara adalah tanaman Aren, enau atau dikenal oleh masyarakat Minahasa adalah Pohon Seho. Pohon Enau atau aren adalah palma yang terpenting setelah kelapa karena merupakan tanaman serba guna.
Industri Kecil dan menengah (IKM) dalam kegiatan produksi dan pemasaran adalah belum dilaksanakannya perencanaan produksi yang merujuk kepada Business Plan (perencanaan usaha). Hal ini berakibat pada lemahnya pengendalian kegiatan produksi dan pemasaran terutama dalam menjaga konsistensi proses produksi dan produktifitas. Kelemahan-kelemahan tersebut akibat tidak mempunyai pimpinan unit produksi dalam mengantisipasi keluhan pembeli (buyers) atau importir.
Cap Tikus adalah jenis cairan berkadar alkohol rata-rata 40 persen atau lebih yang dihasilkan melalui penyulingan saguer (cairan putih yang keluar dari mayang pohon enau atau seho dalam bahasa daerah Minahasa). Tinggi rendahnya kadar alkohol pada cap tikus tergantung pada kualitas penyulingan. Semakin bagus sistem penyulingannya, semakin tinggi pula kadar alkoholnya. Untuk mendapatkan saguer, bambu penampungan digantung pada bagian mayang tempat keluarnya cairan putih (saguer), berikut saringannya yang terbuat dari ijuk pohon enau harus bersih. Semakin bersih, saguer semakin manis. maka cap tikus yang dihasilkan pun semakin tinggi kualitasnya.
Kata Kunci : Industri Kecil, Cap tikus. Kelompok tani.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.