DAMPAK OTONOMI DAERAH TERHADAP KONFLIK BATAS WILAYAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI UTARA
Abstract
Batas wilayah secara umum dapat diartikan sebagai pemisah antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain dalam suatu tempat tertentu. Sejak otonomi daerah berlaku ternyata banyak kelemahannya, dimana dengan lahirnya daerah-daerah pemekaran baru, menimbulkan persoalan-persoalan baru mulai dari masalah budaya, ekonomi, politik, agama dan bahkan konflik batas wilayah. Masalah yang paling menonjol sebagai dampak otonomi daerah, yaitu konflik batas wilayah antar Kabupaten/kota dalam wilayah satu propinsi. Beberapa daerah yang baru dibentuk atau dimekarkan sering kali menimbulkan mobilisasi konflik batas wilayah dengan berbagai argumen dan alasan, seperti sumberdaya alam serta sumberdaya daerah sehingga cenderung memperkeruh permasalahan. Konflik batas wilayah sangat relevan untuk menjadi bahan kajian bersama terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah sekarang ini.
Kata kunci : Dampak otonomi daerah, konflik batas wilayah.Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.