MANAJEMEN USAHA IKAN CAKALANG ASAP DI KELURAHAN GIRIAN BAWAH KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA
Abstract
Abstract
Bitung city consists of 8 sub-districts and 69 villages, Girian Bawah Satu village under some people have a job that is entrepreneurship. Business activities are producing smoked tuna; these efforts are made to develop the processing of fish that meets the needs of the family, and create additional jobs for the local community. This study aims to determine the business management of tuna smoked, knowing the marketing chain, workforce and how the remuneration, and analyzing the feasibility of smoked tuna. Data collection techniques used in this study is the Census is a business owner smoked tuna in the Girian Bawah village totaled 10 business owners.
Results showed generally smoked tuna business in the Lower Girian Bawah village still in the stage of "home industry". Management used to be very simple. Marketing in traditional markets and supermarkets. The processing of tuna smoked an average of seven times a month the number of the fish is processed daily 300 kg to 500 kg. This can be said to be well worth the effort because of the acquisition value of the benefit cost ratio of 1.34 times.
Keywords: management, marketing, business.
Abstrak
Kota Bitung terdiri dari 8 Kecamatan dan 69 Kelurahan, salah satunya Kelurahan Girian Bawah beberapa masyarakatnya memiliki pekerjaan yaitu berwirausaha. Kegiatan usahanya adalah memproduksi ikan cakalang asap, usaha ini dilakukan untuk mengembangkan proses pengolahan ikan sehingga memenuhi kebutuhan keluarga, dan menciptakan lapangan kerja tambahan bagi masyarakat sekitar.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui manajemen usaha ikan cakalang asap, mengetahui rantai pemasaran, tenaga kerja dan cara pengupahan, dan menganalisis kelayakan usaha ikan cakalang asap.Teknik pengambilan data digunakan dalam penelitian ini adalah Sensus yaitu pemilik usaha ikan cakalang asap di Kelurahan Girian Bawah berjumlah 10 pemilik usaha.
Hasil menunjukkan bahwa usaha ikan cakalang asap di Kelurahan Girian Bawah masih dalam tahap “Home Industry”. Manajemen yang digunakan masih sangat sederhana. Pemasarannya di pasar tradisional dan supermarket. Proses pengolahan ikan cakalang asap yang dilakukan oleh pemilik usaha rata-rata 7 kali sebulan, dimana dalam sehari banyaknya ikan yang diolah oleh pemilik usaha bervariasi antara 300 kg sampai 500 kg. Usaha ini dapat dikatakan layak karena perolehan nilai benefit cost ratio1,34 kali.
Kata kunci: Manajemen, Pemasaran, Usaha
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35800/akulturasi.2.4.2014.13403
Refbacks
- There are currently no refbacks.