ANALISIS PERAN PEREMPUAN DALAM RANTAI NILAI IKAN KALENG PRODUK TUNA CAKALANG DI PT. DELTA PASIFIC INDOTUNA DI KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA

Irna S. Jumadi, Jeannette F. Pangemanan, Grace O. Tambani

Abstract


Abstrak

Perempuan merupakan sumber daya yang tidak kalah pentingnya dengan tenaga kerja pria. Perempuan memberikan sumbangan yang besar bagi kelangsungan perekonomian dan kesejahteraan rumah tangga serta masyarakat. Salah satu kawasan pengembangan perikanan, di kota Bitung memiliki banyak perusahaan perikanan yang bergerak dibidang pengalengan ikan. Tenaga kerja dalam perusahaan pengalengan kota Bitung tidak hanya mencakup kaum pria saja, akan tetapi kaum perempuan juga. Perempuan sesungguhnya merupakan sumber daya ekonomi yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan pria. Keberadaan perempuan dalam rumah tangga bukan sekedar sebagai pelengkap fungsi reproduksi saja, namun lebih dari itu perempuan terbukti memberikan sumbangan yang besar bagi kelangsungan ekonomi dan kesejateraan rumah tangga serta masyarakat. Penelitian ini menggunakan dasar penelitian studi kasus dengan pendekatan survey, yang dilakukan dengan cara sampling acak sederhana dan yang menjadi populasi yaitu karyawan perempuan yang ada di PT. Delta Pasific Indotuna. Data yang dikumpulkan berupa data primer yaitu data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner serta pengamat langsung dan data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi yang dapat dapat menyediakan data untuk penelitian ini antara lain : Dinas Perikanan Sulawesi Utara, Dinas Perikanan kota Bitung serta hasil dari searching internet. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian terkait peranan perempuan dalam rantai nilai ikan kaleng di PT. Delta Pasific Indotuna memberikan informasi bahwa peranan terbesar perempuan terdapat pada kegiatan Beheading, Skinning dan Loinning. Alasannya karena pada ketiga kegiatan ini sangat dituntut ketelitian tinggi yang sulit untuk dilakukan oleh laki-laki. Peran perempuan yang paling sedikit terdapat pada kegiatan cooling, kegiatan ini dinilai sulit untuk dilakukan oleh perempuan karena resiko dari pekerjaanya yang cukup tinggi.

Kata kunci: analisis, peran, perempuan, produk


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35800/akulturasi.5.9.2017.16986

Refbacks

  • There are currently no refbacks.