Benda Asing dalam Kornea akibat Kurangnya Peralatan Keselamatan: Laporan Kasus
Abstract
Abstract: Poor Occupational Safety and Health (OSH) implementation can cause work accidents. Eye trauma related to work is still quite a lot worldwide. We reported a case of work accident due to lack of awareness of personal protective equipment. This case was a male of 21 years old, worked as a welder. Due to working without using any eye protection equipment the patient got an eye trauma. The patient washed his eye with water directly and applied some drops of an eyedrop containing dexamethasone, neomycin sulphate dan polymyxin B sulphate. After three days without improvement, he went to Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. Eye examination revealed visual acuity of the right eye 6/9 and of the left eye 6/6. There were also blepharospasme and lacrimation on the right eye. Slit lamp examination showed a foreign particle of 0.5x0.5 mm in the right cornea, 8 o’clock direction, between paracentral and peripheral regions estimated to be 1/3 of the anterior stromal thickness. Foreign particle removal left an ulcer of 1/3 of the stromal thickness. Gentamycin eye ointment was aplied three times daily and eye patching was performed. After one day of treatment, visus of the right eye became 6/7.5. Slit lamp examination showed epithelialized ulcer sized less than 0.5x0.5 mm. Gentamycin eye ointment was further applied. The patients showed improvement of visus and corneal condition.
Keywords: Occupational Health and Safety, welder, cornea, personal protective equipment
Abstrak: Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Kasus trauma mata yang berhubungan dengan kecelakaan kerja di seluruh dunia masih terbilang cukup banyak. Kami melaporkan kasus kecelakaan kerja akibat kurangnya kesadaran penggunaan alat pelindung diri pada seorang laki-laki pekerja las berusia 21 tahun. Oleh karena tidak menggunakan alat pelindung mata, saat kerja, mata pasien terkena serpihan besi. Segera setelah kejadian itu, pasien langsung mencuci mata dengan menggunakan air kran dan menggunakan tetes mata kombinasi dexamethasone, neomycin sulphate dan polymyxin B sulphate. Setelah tiga hari tidak terdapat perbaikan pasien akhirnya berobat ke RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Pada pemerik-saan didapatkan tajam penglihatan mata kanan 6/9 dan mata kiri 6/6. Terdapat blefarospasme dan lakrimasi. Pada pemeriksaan dengan slitlamp didapatkan serpihan benda asing dengan ukuran sekitar 0,5x0,5 mm pada kornea mata kanan di arah jam 8 antara regio parasentral dan perifer kornea sekitar 1/3 ketebalan storma anterior. Pengangkatan benda asing menyisakan ulkus 1/3 tebal stroma pasca tindakan. Pasien diberikan gentamycin salep mata dan dilakukan eye patching. Saat kontrol satu hari kemudian didapatkan tajam penglihatan mata kanan 6/7,5 dan mata kiri 6/6. Pada pemeriksaan dengan slit lamp didapatkan ulkus kornea mata kanan berukuran <0,5x0,5 mm yang telah terepitelisasi. Pengobatan dengan gentamycin salep mata dilanjutkan. dan terjadi perbaikan tajam penglihatan dan kondisi anatomis kornea.
Kata kunci: Kesehatan dan Keselamatan Kerja, pekerja las, kornea, alat pelindung diri
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/jbm.11.3.2019.26334
Refbacks
- There are currently no refbacks.