Faktor Risiko Terjadinya Sindroma Syok Dengue pada Demam Berdarah Dengue
Abstract
Abstrak: Tujuan pelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko dan seberapa besar faktor risiko tersebut menyebabkan Sindroma Syok Dengue (SSD) pada anak dengan Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode literature review. Dari 10 artikel yang direview, faktor risiko yang teridentifikasi adalah sebagai berikut: dari faktor demografis, umur > 5 tahun, jenis kelamin laki-laki dan perempuan; keterlambatan berobat; dan pasien rujukan. Tanda dan gejala dari pasien yang merupakan faktor risiko SSD, yaitu infeksi sekunder, lama demam ≥ 4 hari sebelum dirawat di RS, nyeri abdomen, hepatomegali, oliguria, efusi pleura, asites, perdarahan spontan, wajah kemerahan, nadi yang tidak terukur. Faktor risiko berdasarkan pemeriksaan lab yang teridentifikasi adalah hematocrit ≥42%, trombositopenia (kadar trombosit <50.000 sel/mm3), peningkatan hematocrit >20% dengan kadar trombosit <50.000 sel/mm3, kadar leukosit <4000 (leukopenia), level fibrinogen yang rendah (<200 mg/dL) dan pemanjangan APTT. Sebagai simpulan, faktor risiko berdasarkan demografi yang teridentifikasi adalah umur >5 tahun, jenis kelamin, terlambat berobat dan pasien rujukan; faktor yang merupakan gejala dan tanda yang berhubungan dengan kejadian SSD adalah infeksi sekunder, demam ≥ 4 hari sebelum dirawat di RS, nyeri abdomen,hepatomegaly,oliguria,efusi pleura,perdarahan spontan,asites,wajah kemerahan, nadi yang tidak terukur dan tekanan sistolik dan diastolik yang tidak terukur; faktor berdasarkan hasil labotratorium: hematocrit ≥ 42, trombositopenia, leukopenia, level fibrinogen rendah dan pemanjangan APTT.
Kata Kunci: faktor resiko, sindroma syok dengue
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/jbm.13.2.2021.31816
Refbacks
- There are currently no refbacks.