MORBUS HANSEN MULTIBASILER RELAPS DENGAN REAKSI ERITEMA NODOSUM LEPROSUM BULOSA PADA SEORANG ANAKMORBUS HANSEN MULTIBASILER RELAPS DENGAN REAKSI ERITEMA NODOSUM LEPROSUM BULOSA PADA SEORANG ANAK
Abstract
Abstract: The clinical manifestations of ENL bullous reaction are generally in the form of nodes and erythematous plaques, but in a severe reaction, bullae, ulcerations, and necrosis may occur. Relapses occur one year or more after the RFT whilst the symptoms emerge slowly and gradually. We reported a case of multibacillary leprosy relapse with ENL bullous reaction in a 14-year-old boy. The clinical picture consisted of reddish nodes and thickening red plaques since 10 days before admission to the hospital, followed by fluid-filled blisters associated with fever. The dermatological status showed multiple erythematous nodes and plaques, as well as multiple bullae. The laboratory tests indicated AFB (+), MI 6.5%, and BI 4+. The patient was stated as RFT after 1 year of MDT-MB treatment. The patient was treated with methylprednisolone 1x40 mg intravenous injection for 10 days, followed by oral methylprednisolone 4 mg in reduced dosage. Conclusion: This case was diagnosed as MHMB relapse with ENL bullous reaction based on the anamnesis, clinical features such as multiple erythematous nodules and plaques with bullae, and laboratory tests. Treatment with corticosteroids and MDT-MB resulted in good improvement.
Keywords: ENL bullous reaction, relapse
Abstrak: Manifestasi klinis reaksi ENL bulosa umumnya berupa nodi dan plak eritematosa, namun pada reaksi berat dapat berupa bula, ulserasi, dan nekrosis. Relaps terjadi 1 tahun atau lebih setelah RFT, dimana gejala timbul lambat dan bertahap. Kami melaporkan suatu kasus MHMB relaps dengan reaksi ENL bulosa pada seorang anak berusia 14 tahun. Gambaran klinis didapatkan bentol kemerahan dan bercak merah meninggi sejak 10 hari lalu, kemudian timbul lepuh berisi cairan disertai demam badan. Status dermatologis generalisata ditemukan nodul dan plak eritematosa multipel serta bula multipel. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan BTA (+), MI 6,5%, dan BI 4+. Pasien dinyatakan RFT setelah 1 tahun pengobatan MDT-MB. Pasien diobati dengan metilprednisolon injeksi 1x40 mg intravena selama 10 hari, dilanjutkan dengan metilprednisolon oral 4mg dengan dosis diturunkan. Lesi bulosa pada kusta merupakan manifestasi dari reaksi ENL berat dengan MI dan BI yang tinggi. Simpulan: Pada kasus ini, diagnosis MHMB relaps dengan reaksi ENL bulosa ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis berupa nodul dan plak eritematosa multipel disertai bula, dan pemeriksaan laboratorik. Pengobatan dengan kortikosteroid dan MDT-MB memberikan hasil yang baik.
Kata kunci: reaksi ENL bulosa, relaps
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/jbm.7.3.2015.9491
Refbacks
- There are currently no refbacks.