PROPORSI STRES DAN GEJALA PSIKOSOMATIK PADA SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA DENPASAR
Fanny Deantri, Anak Agung Sagung Sawitri
Abstract
PROPORSI STRES DAN GEJALA PSIKOSOMATIK PADA SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA DENPASAR
(Proportion of Stress and Psychosomatic Symptoms in Twelfth Grade High School Students in Denpasar City)
Fanny Deantri*), Anak Agung Sagung Sawitri**)
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar
*Email: deantrif@hotmail.com
**Email: sawitri56@hotmail.com
(Article History: Received 20-01-2020; Revised 25-02-2020; Accepted 27-02-2020)
ABSTRAK
Siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) memiliki kecenderungan untuk mengalami tekanan emosional dan psikologis atau stres yang disebabkan karena faktor akademis maupun faktor lainnya. Stres yang tidak ditangani dengan baik dapat bermanifestasi dalam bentuk gejala-gejala fisik yang disebut sebagai gejala psikosomatik. Gejala psikosomatik ini kerap kali tidak disadari sehingga sering terjadi berulang kali meski sudah diberikan pengobatan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung proporsi stres dan gejala psikosomatik pada siswa kelas XII SMA serta kedua keluhan tersebut pada saat yang bersamaan. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) 42 dan kuesioner yang diadaptasi dari Psychosomatic Symptoms Scale for Child and Adolescents yang dibagikan kepada subjek penelitian di SMA Negeri 1 Denpasar, SMA Negeri 2 Denpasar, dan SMA Negeri 3 Denpasar pada bulan Oktober–November 2019. Sebanyak 67 (32,2%) dari 208 sampel yang mengaku mengalami stres dan terdapat 158 (76%) subjek penelitian yang mengalami gejala psikosomatik. Subjek penelitian yang mengaku mengalami stres dan juga mengalami gejala psikosomatik dijumpai sebanyak 48 (71,6%).