Keanekaragaman Lamun di Pesisir Pantai Molas, Kecamatan Bunaken Kota Manado (Biodiversity of Seagrass on Molas Seashore in Bunaken Subdistrict, Manado)
Abstract
Abstrak
Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem bahari yang produktif. Selain sebagai sumber produktifitas primer di perairan, ekosistem lamun juga memiliki arti penting bagi hewan yang hidup di area padang lamun. Penelitian ini dilaksanakan di Pesisir Pantai Molas dengan menggunakan metode garis transek kuadrat, yang dilakukan pada bulan Januari – Juni 2011. Analisis data meliputi perhitungan dengan rumus Krebs dan Fachrul, identifikasi jenis lamun dan penentuan indeks keanekaragaman menggunakan Shannon Wiener. Ada lima jenis lamun yang ditemukan yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Cymodocea rotundata dan Syringodium isoetifolium. Lamun E. acoroides dan S. isoetifolium memiliki penyebaran terluas, karena ditemukan di seluruh transek pada lokasi penelitian. Jenis yang jarang dijumpai adalah H. ovalis. Jumlah individu yang ditemukan adalah 130 individu. Nilai indeks keanekaragaman di pesisir Pantai Molas memperlihatkan di wilayah ini keanekaragaman jenis lamun sedang dibandingkan 13 lokasi lainnya di Indonesia.
Kata kunci: biodiversitas, Molas, rumput laut
Abstract
Seagrass ecosystem is one of the productive marine ecosystems. This ecosystem is a source of primary productivity in waters and it is significant for the animals that live in the seagrass areas. This study was conducted in the Molas coastal using the method of transect line squares, in January-June 2011. The analysis included calculation using the formula of Krebs and Fachrul, identification of seagrass species and determination Shannon Wiener diversity index. Five species of seagrass species were found, i.e. Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Cymodocea rotundata and Syringodium isoetifolium. The total number of individual weres 130. Index value of diversity in the Molas coastal showed that the seagrass diversity in this region were medium compared with 13 other locations in Indonesia.
Key Words : biodiversity, Molas, seagrass
Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem bahari yang produktif. Selain sebagai sumber produktifitas primer di perairan, ekosistem lamun juga memiliki arti penting bagi hewan yang hidup di area padang lamun. Penelitian ini dilaksanakan di Pesisir Pantai Molas dengan menggunakan metode garis transek kuadrat, yang dilakukan pada bulan Januari – Juni 2011. Analisis data meliputi perhitungan dengan rumus Krebs dan Fachrul, identifikasi jenis lamun dan penentuan indeks keanekaragaman menggunakan Shannon Wiener. Ada lima jenis lamun yang ditemukan yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Cymodocea rotundata dan Syringodium isoetifolium. Lamun E. acoroides dan S. isoetifolium memiliki penyebaran terluas, karena ditemukan di seluruh transek pada lokasi penelitian. Jenis yang jarang dijumpai adalah H. ovalis. Jumlah individu yang ditemukan adalah 130 individu. Nilai indeks keanekaragaman di pesisir Pantai Molas memperlihatkan di wilayah ini keanekaragaman jenis lamun sedang dibandingkan 13 lokasi lainnya di Indonesia.
Kata kunci: biodiversitas, Molas, rumput laut
Abstract
Seagrass ecosystem is one of the productive marine ecosystems. This ecosystem is a source of primary productivity in waters and it is significant for the animals that live in the seagrass areas. This study was conducted in the Molas coastal using the method of transect line squares, in January-June 2011. The analysis included calculation using the formula of Krebs and Fachrul, identification of seagrass species and determination Shannon Wiener diversity index. Five species of seagrass species were found, i.e. Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Cymodocea rotundata and Syringodium isoetifolium. The total number of individual weres 130. Index value of diversity in the Molas coastal showed that the seagrass diversity in this region were medium compared with 13 other locations in Indonesia.
Key Words : biodiversity, Molas, seagrass
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35799/jbl.2.1.2012.376
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Pience Veralyn Maabuat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Publisher:
Department of Biology
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Universitas Sam Ratulangi. Manado, North Sulawesi