Analisis Regresi Data Panel Untuk Peramalan Konsumsi Energi Listrik di Sulawesi Utara

Dikky Malvino Maingga, Deiby T. Salaki, John S. Kekenusa

Abstract


Seiring dengan peningkatan konsumsi energi di Sulawesi Utara, PDRB juga mengalami peningkatan di setiap sektor-sektor. Tingkat harga dan ketersediaaan energi yang dibutuhkan dalam perekonomian akan turut mempengaruhi performa ekonomi makro dari Sulawesi Utara. Konsumsi energi dan PDRB merupakan suatu variabel yang tersusun atas beberapa sektor dengan karakteristik yang berbeda-beda, oleh sebab itu penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pengaruh dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap konsumsi energi listrik di Sulawesi Utara, untuk masing-masing sektor. Setiap variabel independen pada masing-masing sektor, dilakukan peramalan menggunakan analisis trend.  Hasil peramalan tersebut disubstitusikan ke dalam model regresi data panel yang telah diperoleh untuk meramalkan jumlah konsumsi energi listrik di Sulawesi Utara untuk tahun 2019 dan 2020. Data cross section dalam studi ini ialah rumah-tangga, industri, public, dan bisnis; sedangkan data time series diambil kurun waktu tahun 2010-2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi data panel terbaik menggunakan FEM (Fixed Effect Model) dengan efek individu dengan persamaan regresi data panelnya adalah . Dimana PDRB dapat menjelaskan konsumsi energi listrik sebesar 97,64%. Hasil peramalan menunjukkan bahwa konsumsi energi di SULUT pada tahun 2019 dan 2020 meningkat untuk sektor rumah tangga dan publik. Sebaliknya,sektor industri dan bisnis mengalami penurunan pada tahun 2019 dan kembali meningkat pada tahun 2020.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35799/dc.9.2.2020.29142

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 d'CARTESIAN



 Indexed By:

 



 

 


e-ISSN: 2685-1083

p-ISSN: 2302-4224

Creative Commons License


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.