Angka kejadian afasia pada stroke di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2015

Andrew M. Purnomo, Lidwina S. Sengkey, Christina A. Damopolii

Abstract


Abstract: Aphasia is a general term used to define a set of language disorder that occurs after brain damage commonly in the left hemisphere. The most underlying etiology of aphasia is cerebrovascular disease, stroke. Aphasia is present in 21-38% of patients with acute stroke and its impact is associated with short-term and long-term morbidity, high mortality rates, and limitations of the patients socialization. So as to raise awareness of disability caused by stroke, especially aphasia, it is necessary to know the incidence of aphasia in stroke patients in the Medical Rehabilitation Installation of Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Hospital in 2015. This was retrospective descriptive study with a cross sectional design using data from medical records. Of the 455 stroke patients, 60 (13,2%) were aphasic. The youngest age of aphasic patients was 30 years old and the oldest one was 85 years old. The incidence of aphasia was more common in the age above 60 years (40%), non hemorrhagic stroke (60%), and in patients with right hemiparesis (78,3%). However, there were 6 (10%) aphasic patients with left hemiparesis. Conclusion: In the Medical Rehabilitation Installation of Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Hospital in 2015, the incidence of aphasia was 13.2%. There was an increasing incidence of aphasia in each decade over the age of 30 years. No significant differences between the genders and types of stroke. Aphasia was also f ound in patients with left hemiparesis which signified the involvement of the right hemisphere.

Keywords: aphasia, stroke, medical rehabilitation

 

Abstrak: Afasia adalah istilah umum yang digunakan untuk mendefinisikan sekumpulan gangguan berbahasa yang terjadi setelah adanya kerusakan otak, yang sering mengenai hemisfer sebelah kiri. Etiologi yang paling banyak mendasari afasia ialah penyakit serebrovaskular, yaitu stroke. Afasia terdapat pada 21-38% pasien stroke akut dan dampaknya dikaitkan dengan morbiditas jangka pendek dan jangka panjang, tingginya angka mortalitas, dan keterbatasan pasien dalam sosialisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian afasia pada stroke di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado tahun 2015. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif dengan desain potong lintang menggunakan data dari rekam medik. Hasil penelitian memperlihatkan dari 455 pasien stroke, 60 (13,2%) diantaranya mengalami afasia. Usia paling muda pasien dengan afasia ialah 30 tahun dan usia paling tua ialah 85 tahun. Angka kejadian afasia lebih banyak terjadi pada usia di atas 60 tahun (40%), stroke non hemoragik (60%), dan pasien dengan hemiparesis dekstra (78,3%). Terdapat 6 (10%) pasien afasia dengan hemiparesis sinistra. Simpulan:Angka kejadian afasia pada tahun 2015 ialah 13,2%. Adanya peningkatan angka kejadian afasia pada tiap dekade usia di atas 30 tahun. Tidak ada perbedaan bermakna antara jenis kelamin dan jenis stroke. Pasien dengan hemiparesis sinistra juga mengalami afasia yang menandakan keterlibatan hemisfer dekstra.

Kata kunci: afasia, stroke, rehabilitasi medik


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14346

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats