Profil nyeri di poliklinik saraf RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014

Anisa F. Amalia, Theresia Runtuwene, Mieke A.H.N. Kembuan

Abstract


Abstract: Pain is an unpleasant sensory and emotional experience associated with actual or potential tissue damage, or describe in terms of such damage. Pain may harm a patient’s quality of life. Pain is an important co-morbidity of some diseases. Pain can be influenced by several factors such as age, gender, occupation, educational level, and individual life style. Some epidemiologic studies showed that there are variant factors that influence pain prevalence or incidence in several countries. This is a descriptive retrospective study using medical records of pain patient based on diagnose, age, gender, occupation, and educational level. The result showed that there were 1052 pain cases. Most cases was neurophatic pain (51.3%) and nociceptive pain (41.9%). Most of neurophatic pain was diabetic neuropathy (72.2%) and nociceptive pain was low back pain (52.2%). Pain incidence increased up to the 55 – 64 age group. Female suffered pain more frequent than male (58.7%). Based on occupation, housewives reported pain more frequent (28.8%). Most of pain patient graduated from high school degree (73.9%).

Keywords: pain

 

Abstrak: Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. Perasaan nyeri dapat sangat mengganggu kualitas hidup seseorang. Nyeri merupakan faktor komorbiditas penting berbagai penyakit. Nyeri dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, budaya, serta kebiasaan atau gaya hidup individu. Beberapa studi epidemiologi menunjukan bahwa terdapat variasi faktor-faktor yang memengaruhi nyeri dalam prevalensi atau insidensi nyeri di beberapa negara. Jenis penelitian ini ialah deskriptif retrospektif, dengan menggunakan data rekam medik pasien nyeri berdasarkan diagnosis, usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian memperlihatkan jumlah kasus nyeri sebanyak 1052 kasus. Kasus nyeri terbanyak adalah nyeri neuropatik (51.3%) dan nyeri nosiseptif (41.9%). Sebagian besar kasus nyeri neuropatik adalah neuropati diabetik (72.2%) dan sebagian besar kasus nyeri nosiseptif adalah nyeri punggung bawah (52.2%). Insidensi nyeri didapatkan terbanyak pada rentang usia 55 – 64 tahun (35.6%). Perempuan lebih banyak menderita nyeri dibandingkan laki-laki (58.7%). Profesi pada penderita nyeri terbanyak adalah ibu rumah tangga (28.8%). Tingkat pendidikan nyeri yang terbanyak adalah tingkat pendidikan SMA (73.9%).

Kata kunci: nyeri


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.14593

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats