Analisis Kejadian Abrasi Kornea pada Pasien dengan Trikiasis Akibat Entropion
Abstract
Abstract: Trichiasis is a condition of abnormal growth of eyelashes that results in scraping of the eyelashes on the corneal surface; therefore, ulceration or abrasion of the corneal can occur. One of the causes of trichiasis is entropion that can occur involutionally due to aging process. This study was aimed to obtain the correlation between incidence of corneal abrasion and trichiasis due to entropion. This was a prospective and analytical study. Subjects were elderly people at Panti Werdha Senja Cerah (nursing home) and elderly patients who visited the North Sulawesi Province Eye Hospital during September to November 2019. The result showed that there were 30 subjects with involutional entropion that reached the peak at interval of 75-79 years old. Elderly females were predominant as many as 20 people (67%). Corneal abrasion was found in 4 subjects (13%) with trichiasis due to entropion. The chi-square test of the correlation between trichiasis due to entropion and corneal abrasion obtain a p-value of 0.030 (p<0.05). In conclusion, there was a significant relationship between trichiasis due to entropion and the incidence of corneal abrasion.
Keywords: corneal abrasion, trichiasis, entropion
Abstrak: Trikiasis merupakan pertumbuhan abnormal dari bulu mata yang mengakibatkan penggesekan bulu mata pada kornea yang dapat mengakibatkan terjadinya ulserasi maupun abrasi kornea. Salah satu penyebab trikiasis ialah entropion, yang dapat terjadi secara involusional (senilis) akibat proses penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian abrasi kornea dan trikiasis akibat entropion. Penelitian ini dilakukan pada orang lanjut usia di Panti Werdha Senja Cerah Paniki dan pasien yang berkunjung di UPTD Rumah Sakit Mata Provinsi Sulawesi Utara periode September-November 2019. Jenis penelitian ialah analitik prospektif. Hasil penelitian mendapatkan 30 orang lanjut usia dengan entropion involusional disertai trikiasis. Insidensi entropion involusional mencapai puncaknya pada interval 75-79 tahun (26,27%) dan lebih banyak pada jenis kelamin perempuan (67%).. Kejadian abrasi kornea pada pasien dengan trikiasis akibat entropion sebanyak 4 orang (13%). Hasil uji chi-square terhadap hubungan antara trikiasis akibat entropion dan terjadinya abrasi kornea mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,030 (p<0,05). Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara trikiasis akibat entropion dan terjadinya abrasi kornea.
Kata kunci: abrasi kornea, trikiasis, entropion
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v7i2.26875
Refbacks
- There are currently no refbacks.