Pengaruh Kualitas Tidur terhadap Kejadian Akne Vulgaris
Abstract
Abstract: Acne vulgaris is a chronic pilosebaceous follicle inflammation andi its highest prevalence is on 16-17-year-olds. Factors influencing or triggering acne vulgaris are sebum, genetics, hormones, diet, stress, and cosmetics. Inadequate and unqualified sleep may disrupt physiological and psychological balances, and is estimated to increase androgen hormone activities. This study was aimed to obtain the effect of sleep quality on acne vulgaris incidence. This was a literature review using three databases, as follows: PubMed, ClinicalKey, and Google Scholar. Keywords used were “Kualitas Tidur” DAN “Akne Vulgaris” (Indonesian), and “Sleep quality” AND “Acne Vulgaris” (English). The results obtained 10 literature matching the inclusion and exclusion criteria. The number of samples suffered from acne vulgaris with poor sleep quality was higher than of samples with good sleep quality. There were more male samples than female samples in all literatures in the study. In conclusion, poor sleep quality could trigger and contribute in the development of acne vulgaris.
Keywords: sleep quality, acne vulgaris, severity degree
Abstrak: Akne vulgaris merupakan peradangan kronis folikel polisebasea dengan prevalensi tertinggi pada usia 16-17 tahun. Faktor yang memengaruhi atau mencetuskan akne vulgaris yaitu sebum, genetik, hormon, diet, stres, dan kosmetik. Tidur yang tidak adekuat dan berkualitas dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologis, dan psikologis, serta diperkirakan dapat menyebabkan aktivitas hormon androgen meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur terhadap kejadian akne vulgaris. Jenis penelitian ialah literature review dengan pencarian data menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu “Kualitas Tidur” DAN “Akne Vulgaris” (Bahasa Indonesia), serta “Sleep quality” AND “Acne Vulgaris” (Bahasa Inggris). Hasil penelitian mendapatkan 10 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel yang memiliki kualitas tidur buruk dan menderita akne vulgaris lebih banyak daripada sampel yang memiliki kualitas tidur baik dan menderita akne vulgaris. Derajat keparahan akne vulgaris paling banyak derajat sedang. Total sampel laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan pada semua literatur yang digunakan dalam penelitian. Simpulan penelitian ini ialah kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan timbulnya akne vulgaris dan juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi dalam perkembangan akne vulgaris.
Kata kunci: kualitas tidur, akne vulgaris, tingkat keparahan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.32733
Refbacks
- There are currently no refbacks.