Analisis Perilaku Aktivitas Fisik selama Pembatasan Sosial pada Dewasa Muda
Abstract
Abstract: Social distancing due to the covid-19 outbreak requires everyone to stay at home to reduce the transmission of covid-19. However, staying at home tends to reduce physical activity which is important to improve our health. This study was aimed to analyze the behavior of physical activity during social distancing among young adults based on predisposing factor, enabling factor, and reinforcing factor. This was a qualitative study with a case study using the depth-interview method. There were six informants of youth members of GMIM Elim Kolongan, Tomohon Satu obtained by using a purposive sampling technique based on the principles of suitability and adequacy. The instrument was the researcher himself using interview guides, notebooks, voice recorders, and cameras. Data were obtained from in-depth interview and direct observation and were analysed by using content analysis. The results showed that based on predisposing factor, physical activities were well implemented in terms of knowledge, attitudes, beliefs, values, and perceptions to increase immunity. Based on enabling factors, physical activities were well implemented since the informants had facilities for physical activities. Moreover, based on reinforcing factors, physical activites were well implemented due to supporting people about the importance of physical activity. In conclusion, during social distancing the behavior of physical activity of young adults has been well implemented.
Keywords: physical activity; social distancing
Abstrak: Pembatasan sosial akibat adanya wabah covid-19 mewajibkan semua orang untuk tinggal di rumah untuk mengurangi penularan covid-19. Tinggal di rumah berpeluang untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku aktivitas fisik selama pembatasan sosial pada dewasa muda berdasarkan peranan faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong. Jenis penelitian ialah kualitatif dengan studi kasus menggunakan metode depth-interview. Informan berjumlah enam orang anggota pemuda GMIM Elim Kolongan Wilayah Tomohon Satu. diambil menggunakan teknik purposive sampling yang didasarkan pada prinsip kesesuaian (approppiateness) dan kecukupan (adequacy). Instrumen penelitian ialah peneliti itu sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara, buku catatan, perekam suara, dan kamera. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi langsung. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil wawancara mendalam dan observasi dokumen menun-jukkan bahwa aktivitas fisik berdasarkan faktor predisposisi berjalan baik dilihat dari penge-tahuan, sikap, kepercayaan, serta nilai dan persepsi yang direspon untuk meningkatkan imunitas tubuh. Aktivitas fisik berdasarkan faktor pemungkin berjalan dengan baik, dilihat dari informan yang memiliki fasilitas untuk melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik berdasarkan faktor pendorong berjalan baik karena terdapat dukungan dari orang sekitar tentang pentingnya aktivitas fisik. Simpulan penelitian ini ialah perilaku aktivitas fisik selama pembatasan sosial pada dewasa muda telah dilaksanakan dengan baik.
Kata kunci: aktivitas fisik; pembatasan sosial
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.34434
Refbacks
- There are currently no refbacks.