Determinant of Complete Blood Count on Long Bone Diaphysis Fractures of Lower Extremity
Abstract
Abstrak: Fraktur ekstremitas bawah memiliki prevalensi yang tinggi di antara jenis fraktur lainnya akibat kecelakaan. Pemeriksaan darah lengkap berperan penting dalam proliferasi osteoblas yang merupakan langkah awal dalam penyembuhan tulang. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara penyembuhan tulang dengan determinan darah lengkap dan hubungan determinan darah lengkap dengan jenis fraktur, lokasi fraktur, faktor-faktor demografik, dan parameter darah tepi pada pasien fraktur diafisis tulang panjang ekstremitas bawah. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado menggunakan studi kohort (analitik observasional) dengan 10 pasien fraktur terbuka (grade I-II) dan 14 pasien fraktur tertutup. Semua pasien dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium darah lengkap. Hasil penelitian mendapatkan pasien laki-laki lebih banyak dibanding perempuan, median usia 30 tahun. Hasil analisis regresi mendapatkan perbedaan hasil darah lengkap pada fraktur terbuka dan fraktur tertutup (leukosit dan neutrofil batang) dan hasil bermakna pada perbedaan lokasi fraktur di femur dan tibia. Simpulan penelitian ini ialah penderita fraktur diafisis ekstremitas bawah terbuka memiliki infeksi lebih tinggi dengan ditandai peningkatan leukosit dan neutrofil batang
Kata kunci: kadar darah lengkap; fraktur diafisis; tulang panjang
Abstract: Lower limb fracture has a high prevalence among other types of fractures due to accidents. Complete blood count has an important role in the proliferation of osteoblasts which is the first step in bone healing. This study was aimed to prove the relationship between bone healing and determinants of complete blood count and to prove the relationship between determinants of complete blood count and fracture type, fracture location, demographic factors, and peripheral blood parameters in patients with diaphysis fractures of the long bones of lower extremities. This study was conducted at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital, Manado using a cohort study (observational and analytical) with 10 open fracture patients (grade I-II) and 14 closed fracture patients. All patients were subjected to physical examination and complete blood count laboratory. The results showed that male subjects were predominant and the median age was 30 years. The regression analysis showed that there were differences in complete blood count between open fractures and closed fractures (leukocytes and band neutrophil) and significant differences in the location of fractures in the femur and tibia. In conclusion, leukocyte and segmented neutrophils levels are increased in patients with open lower limb diaphysis fractures
Keywords: complete blood count; long bone; diaphysis fracture
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.34537
Refbacks
- There are currently no refbacks.