HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DAN KEJADIAN ANGINA PEKTORIS TIDAK STABIL

Denny Trisnaamijaya, Janry Pangemanan, Veny Mandang

Abstract


Abstract: Smoking behavior is an individual activities of lighting and inhaling cigarettes and as a consequence the smoke inhaled by the people around. Epidemiological studies show that there are increasing numbers of cigarette consumption every year followed by the increases of angina pectoris incidences. Unfortunately, the relationship of the number of cigarettes consumed and smoking duration that could cause angina pectoris were still undetermined.  This study aimed to determine the correlation between smoking behavior and the incidence of unstable angina. This was an analytic retrospective study by using cross sectional approach. Samples were angina pectoris patients that admitted in Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from July 2012 to June 2013 by using a purposive sampling technique. The chi-square test showed that there was a significant correlation between the smoking behavior and the incidence of unstable angina based on the numbers of cigarettes smoked per day (P = 0.012) and duration of smoking (P = 0.021) with the duration of chest pain. Conclusion: There was a significant correlation between the smoking behavior based on the numbers of cigarettes consumed per day and the duration of smoking with the incidences of unstable angina based on the chest pain duration.

Keywords: smoking behavior, unstable angina

 

 

Abstrak: Perilaku merokok adalah suatu aktivitas yang dilakukan individu dengan menyalakan dan menghisap rokok yang menimbulkan asap yang dapat terhisap oleh orang-orang disekitarnya. Penelitian epidemiologik menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan konsumsi rokok yang diikuti oleh meningkatnya kejadian angina pektoris. Sampai saat ini belum diketahui pasti berapa jumlah batang dan lama konsumsi rokok yang dapat menimbulkan angina pektoris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dan kejadian angina pektoris tidak stabil. Perilaku merokok dinilai berdasarkan jumlah rokok yang dihisap setiap hari dan lama merokok sedangkan kejadian angina pektoris tidak stabil berdasarkan lama nyeri dada (chest pain). Penelitian ini menggunakan studi retrospektif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ialah pasien angina pektoris tidak stabil di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juli 2012-Juni 2013 yang diperoleh dengan menggunakan purposive sampling. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara perilaku merokok dan kejadian angina pektoris tidak stabil berdasarkan jumlah rokok yang dihisap dalam 1 hari (P = 0,012) dan lama merokok (P = 0,021) dengan lama nyeri dada (chest pain). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara perilaku merokok dengan kejadian angina pektoris tidak stabil.

Kata kunci: perilaku merokok, angina pektoris tidak stabil


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3597

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats