TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TERHADAP BAHAYA ABORSI DI SMAN 1 MANADO
Abstract
Abstract: Until now, abortion remains a controversial issue in Indonesian society, especially for adolescents. In Southeast Asia, the WHO estimates that 4.2 million abortions performed each year, of which 2,500 of which ended in death. Abortion rate in Indonesia is estimated at 2.3 million per year. Around 750,000 of them committed by juveniles. Of that number, 70,000 carried by unmarried girls. The lack of knowledge about reproduction and the dangers often age abortion known, can lead teens try to do things that have not been previously known. Where their activity is often a risk activity, such as sexual activity in aadolescentsrelationship that causing pregnant can lead to acts of abortion. Objective: To determine the knowledge and attitudes of young women toward abortion. Methods: This study was conducted at SMAN 1 Manado, the determination of the sample will use a concecutive sampling method to distribute questionnaires which contains several questions about abortion and how to react, each question will be rated. Results: There were 95 female students respondents of grader XII.Conclusion: 53 respondents (55.8%) classified as having a good knowledge of the act of abortion. Also of attitude, 54 respondents (56.8%) addressing abortionas well.
Keywords: abortion, teenage daughter.
Abstrak: Sampai saat ini abortus masih merupakan masalah kontroversial di masyarakat Indonesia, terutama bagi para remaja. Diwilayah Asia Tenggara, WHO memperkirakan 4,2 juta abortus dilakukan setiap tahun, dimana 2.500 di antaranya berakhir dengan kematian. Angka abortus di Indonesia diperkirakan mencapai 2,3 juta pertahun. Sekitar 750.000 diantaranya dilakukan oleh remaja. Dari jumlah itu, 70.000 dilakukan oleh remaja putri yang belum menikah. Minimnya pengetahuan tentang reproduksi dan bahaya dari abortus yang diketahui remaja, dapat mengakibatkan remaja mencoba-coba untuk melakukan hal-hal yang belum diketahui sebelumnya. Dimana aktivitas mereka seringkali merupakan aktivitas yang beresiko, misalnya aktivitas seksual dalam berpacaran yang dilakukan remaja dapat menyebabkan terjadinya hamil sampai melakukan tindakan abortus. Tujuan: Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja putrid terhadap abortus. Metode: Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Manado, penentuan besar Sampel akan menggunakan cara Concecutive Sampling dengan membagikan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan seputar abortus dan cara menyikapinya yang setiap pertanyaannya diberi nilai. Hasil: Didapatkan responden sebanyak 95 siswi kelas XII. Kesimpulan: 53 responden (55.8%) tergolong memiliki pengetahuan yang baik terhadap tindakan abortus. Begitu juga dari sikap, 54 responden (56,8%) menyikapi tindakan aborsi itu dengan baik.
Kata kunci: Abortus, remaja puteri.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v2i1.3748
Refbacks
- There are currently no refbacks.