HUBUNGAN ANAK DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN INSIDENS TERJADINYA ASMA PADA ANAK

Mark P. Pondaag, Audrey Wahani, Ch. Manoppo

Abstract


Abstract: Asthma is a chronic lung disease characterized by symptoms such as recurrent wheezing, shortness of breath, chest distress, and coughing at night. The incidence of asthma is increasing every year. In a recent study noted that LBW contribute to the incidence of asthma. This study used a descriptive analytical method with cross sectional approach. The results showed that from 73 sampels 47 (64.4%) child who show asthma symptoms. The symptoms that were shown in this study were: wheezing (68.4%), wheezing in the past 12 months (64.3%), speaking disorder due to wheezing (59.6%), and dry coughs at night (59.6%). Based on logistic analysis showed a significant negative correlation (p=0.008). Conclusion: There was a relationship between a child with a history of low birth weight with the incidence of asthma.
Keywords: asthma, low birth weight, airway remodeling

Abstrak: Asma merupakan penyakit paru kroniik yang ditandai dengan gejala berupa mengi berulang, sesak napas, dada rasa tertekan, dan batuk pada malam hari. Angka kejadian asma meningkat setiap tahunnya. Pada penelitian terbaru disebutkan bahwa BBLR berperan terhadap insidens terjadinya asma. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Hasil penelitian memperlihatkan dari 73 sampel ditemukan 47 (64.4%) anak yang menunjukan gejala asma. Gejala yang ditunjukan berupa Mengi (68,4%), Mengi 12 bulan terakhir terakhir (64,3%), keterbatasan bicara akibat mengi (59,6%), batuk kering pada malam hari (59,6%). Berdasarkan analisis logistic menunjukan hubungan negative bermakna (p= 0,008). Simpulan : Terdapat hubungan antara anak dengan riwayat BBLR dengan angka kejadian asma.
Kata kunci: asma, BBLR, remodeling saluran napas


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v3i1.6753

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats