GAMBARAN PENYAKIT PERLEMAKAN HATI NON-ALKOHOLIK PADA PASIEN HIPERTENSI YANG MEMPUNYAI SGPT MENINGKAT

Nathania P. Rengkung, Bradley J. Waleleng, Stella Palar

Abstract


Abstract: Non alcoholic fatty liver disease (NAFLD) is a clinical pathologic condition that is signed by increasing of transaminase enzyme serum level and hepatic steatosis without any history of alcohol consuming. Essential hypertension is associated with the metabolic syndrome, insulin resistance and the development of fatty liver. This study aimed to obtain the description of NAFLD in hypertensive patients that had elevation of SGPT. This was a prospective study conducted in Renal Hypertension Clinic Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from November 2014 until January 2015. The results showed that there were 31 hypertensive patients; 21 cases were diagnosed with NAFLD. Females were more frequent than males and the age group 51-60 years was the most frequent (38.1%). Mild fatty liver was found in 17 cases, moderate in 3 cases, and severe in 1 case. Conclusion: In this study, non alcoholic fatty liver disease in hypertensive patients affected females more than males in the age group of 51-60 years old. Mild fatty liver was the most common USG result among the patients.
Keywords: non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD), essential hypertension, USG

Abstrak: Penyakit perlemakan hati non-alkoholik merupakan klinikopatologik yang ditandai oleh kenaikan kadar enzim transaminase serum dan steatosis hepatik tanpa adanya riwayat konsumsi alkohol. Hipertensi esensial diketahui terkait dengan sindrom metabolik, yang ditandai adanya resistensi insulin, dan perkembangan perlemakan hati (steatosis hati). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran NAFLD pada pasien hipertensi dengan SGPT meningkat. Penelitian ini menggunakan metode prospektif dan dilakukan terhadap pasien hipertensi di Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dari bulan November 2014 - Januari 2015. Pada penelitian ini didapatkan 31 pasien hipertensi; 21 kasus pasien yang didiagnosis NAFLD. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari 21 kasus NAFLD didapatkan pasien perempuan lebih banyak daripada laki-laki, dengan usia terbanyak 51-60 tahun (38,1%). Derajat perlemakan hati ringan ditemukan pada 17 kasus; derajat sedang 3 kasus; dan derajat berat 1 kasus. Simpulan: Penyakit perlemakan hati non-alkoholik pada pasien hipertensi banyak diderita oleh perempuan dengan kelompok umur 51-60 tahun. Derajat perlemakan hati ringan sebagai gambaran USG tersering pada pasien hipertensi.
Kata kunci: non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD), hipertensi esensial, USG


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v3i1.7657

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats