POLA LUKA PADA KEMATIAN AKIBAT KEKERASAN TAJAM DI BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE 2013

Erlando Nerchan, Johannis F. Mallo, Nola T. S. Mallo

Abstract


Abstract: Wounds caused by a sharp trauma is an injury caused by sharp or pointed edged instruments. There are three types of wounds: stabbed, sliced, and chopped. This study aimed to determine the pattern of injuries in dead cases due to sharp trauma at the Department of Forensic Medicine and Medicolegal Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was a descriptive retrospective study using the results of visum et repertum. The results showed that the percentages of wounds leading to the death were: 89% stabbed wounds, 5% sliced wounds, and 6% chopped wounds. Most victims were at the age group of 20-30 years, followed by the age group of 30-40 years, 40-50 years, and 50-60 years.
Keywords: wound patterns, sharp violence

Abstrak: Luka akibat kekerasan tajam adalah kelainan pada tubuh yang disebabkan karena tertusuk atau tergores dengan benda atau alat yang bermata tajam atau berujung runcing. Luka akibat kekerasan tajam terbagi atas tiga, yakni luka tusuk, luka iris dan luka bacok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola luka pada kematian akibat kekerasan tajam di Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan mengambil data sekunder dari hasil visum et repertum. Dari hasil penelitian dapat diperoleh persentase luka yang menyebabkan kematian yakni: luka tusuk 89%, luka iris 5%, dan luka bacok 6%. Distribusi umur korban kematian umumnya dari kalangan muda 20-30 tahun, diikuti oleh kelompok umur 30-40 tahun, umur 40-50 tahun, dan umur 50-60 tahun.
Kata kunci: pola luka, kekerasan tajam


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v3i2.8383

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eCliniC Stats