Gambaran Kebiasaan Bernapas Melalui Mulut dan Gigi Berjejal Anterior pada Siswa SD Negeri 46 Manado
Abstract
Abstract: Mouth breathing habit during growth and development can affect dentocraniofacial growth. Mouth breathing can cause stunted development of the lower and upper jaws which makes the jaws narrower resulting in crowding teeth. It is a condition of differences in the sizes of the teeth and the arch of the jaw causing teeth overlapping. This study was aimed to obtain the mouth breathing habit and crowding teeth among students of SD Negeri 46 (elementary school) Manado. It was a descriptive study with a cross sectional design. Samples were obtained by using total sampling. Examinations of mouth breathing and crowding teeth were performed on the students and data were analyzed by using percentages. The results showed that 17.2% of students had mouth breathing habit; 78.5% of them had crowding teeth. In conclusion, the majority of students of SD Negeri 46 Manado that had mouth breathing habit had crowded teeth.
Keywords: mouth breathing, anterior teeth crowding
Abstrak: Kebiasaan bernafas melalui mulut yang berlangsung selama masa tumbuh kembang dapat memengaruhi pertumbuhan dentokraniofasial. Bernapas melalui mulut dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan rahang bawah dan rahang atas sehingga rahang menjadi lebih sempit yang berakibat terjadinya gigi berjejal. Kondisi ini merupakan keadaan terdapatnya perbedaan ukuran gigi dan ukuran lengkung rahang, sehingga menyebabkan posisi gigi saling tumpang tindih Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan bernapas melalui mulut dan gigi berjejal anterior pada anak di SD Negeri 46 Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan bernapas melalui mulut dan pemeriksaan gigi berjejal. Analisis data dilakukan dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian mendapatkan 17,2% subjek penelitian bernapas melalui mulut; 78,5% di antaranya memiliki gigi berjejal anterior. Simpulan penelitian ini ialah mayoritas anak di SD Negeri 46 Manado yang bernapas melalui mulut memiliki gigi berjejal anterior.
Kata kunci: bernapas melalui mulut, gigi berjejal anterior
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/eg.8.1.2020.28689
Refbacks
- There are currently no refbacks.