Penggunaan Bahan Restorasi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)/RSGM FKG UPDM (B) pada Tahun 2014-2016
Abstract
Abstract: Dental caries results in destruction of hard structure of teeth that causes demineralization of calcified tissue associated with destruction of organic tissue due to microorganisms and fermented carbohydrates. Dental caries can be treated with tooth resroration. There are different types of materials for dental restorations, as follows: amalgam, composite resins, and glass ionomer cement (GIC). This study was aimed to obtain the usage of restoration materials at Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) [RSGM FKG UPDM (B)] Jakarta from 2014 to 2016. This was a descriptive and retrospective study. Samples were obtained by using random sampling technique. There were 1322 cases categorized based on age, sex, and location of restoration. Amalgam restoration was the most common in patients aged 17-25 years and in females. Most teeth at posterior region were treated with amalgam restoration (72%). In conclusion, the most common cases were amalgam restoration, aged 17-25 years, female, and posterior location of restoration.
Keywords: resin composite; glass ionomer cement (GIC); amalgam; dental caries
Abstrak: Karies gigi adalah suatu penyakit infeksi yang merusak struktur keras gigi sehingga menyebabkan demineralisasi jaringan terkalsifikasi, disertai kerusakan jaringan organiknya yang disebabkan oleh aksi mikroorganisme dan karbohidrat yang dapat di fermentasi. Salah satu cara penanganan karies gigi ialah dengan cara merestorasi gigi menggunakan bahan restorasi gigi. Bahan restorasi yang sering digunakan saat ini ialah amalgam, resin komposit, dan glass ionomer cement (GIC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi penggunaan bahan restorasi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)/RSGM FKG UPDM (B) Jakarta pada tahun 2014-2016. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian mendapatkan 1322 kasus yang dikategorikan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi restorasi. Perawatan dengan amalgam lebih sering dilakukan oleh pasien yang berusia 17-25 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Regio posterior merupakan regio gigi yang paling banyak mendapatkan restorasi dengan amalgam. Simpulan penelitian ini ialah penggunaan bahan restorasi terbanyak ialah restorasi amalgam dengan kelompok usia terbanyak 17-25 tahun, jenis kelamin perempuan, dan lokasi restorasi pada posterior (72%).
Kata kunci: resin komposit; glass ionomer cement (GIC); amalgam; karies gigi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/eg.v9i2.35773
Refbacks
- There are currently no refbacks.