Differences in Density of Vertical and Horizontal Root Canal Filling Using Epoxy Resin and Calcium Hydroxide Sealers
Abstract
Abstract: Root canal treatment is carried out in three stages of treatment: cleaning and shaping, sterilization, and root canal filling. A good root canal filling should be hermetic or fill the pulp chamber vertically and horizontally. The most biocompatible root canal filling material is gutta percha. Moreover, an additional sealer is required to fill the gap between the root canal wall and gutta percha. This study aimed to determine the difference in density of vertical and horizontal
root canal filling using epoxy resin and calcium hydroxide sealer. This was an experimental study using the post test only control group design. Single root teeth that had been prepared using the crown down pressure technique (Protaper FHU, Dentsply) were randomly divided into two groups namely epoxy resin and calcium hydroxide sealer groups, each of 15 samples. The samples were soaked then the entire root surfaces were coated with two layers of nail varnish. Afterwards the penetration of methylene blue was measured. The result of the paired sample T-test showed pvalues of >0.05 for differences in density of vertical and horizontal filling. In conclusion, there is no significant difference in the density of single root canal filling vertically or horizontally using
epoxy resin and calcium hydroxide sealers.
Keywords: root canal filling; apical filling density; sealer
Abstrak: Perawatan saluran akar dilakukan dalam tiga tahap perawatan yaitu pembersihan dan pembentukan, sterilisasi, dan pengisian saluran akar. Pengisian saluran akar yang baik harus hermetis atau memenuhi ruang pulpa secara vertikal dan horizontal. Bahan pengisi inti saluran akar yang paling biokompa-tibel dan digunakan hingga saat ini ialah gutta percha, namun diperlukan tambahan siler untuk mengisi celah yang terdapat antara dinding saluran akar dan gutta percha. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan perbedaan kerapatan pengisian saluran akar secara vertikal dan horizontal menggunakan siler resin epoksidin dan kalsium hidroksida. Jenis penelitian ialah eksperimental laboratorik dengan posttest only control group design. Sampel penelitian ialah gigi akar tunggal yang telah dipreparasi dengan teknik crown down presurless
(Protaper Hand Use, Dentsply), dibagi menjadi dua kelompok secara random yaitu kelompok siler kalsium hidroksida dan kelompok siler resin epoksidin, masing-masing 15 sampel. Setelah perendaman sampel, seluruh permukaan akar dilapisi dengan nail varnish (dua lapisan), kemudian dilakukan pengukuran penetrasi metilen biru. Hasil uji paired sample T-test mendapatkan nilai p>0,5 untuk perbedaan kerapatan pengisian baik horizontal maupun vertikal. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat perbedaan bermakna dari kerapatan hasil pengisian saluran akar teknik single cone dilihat secara vertikal dan horizontal menggunakan siler resin epoksidin dan kalsium hidroksida.
Kata kunci: pengisian saluran akar; kerapatan penutupan apikal; siler
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/eg.v10i1.37377
Refbacks
- There are currently no refbacks.