GAMBARAN KEBIASAAN MEROKOK DAN LEUKOEDEMA PADA MAHASISWA PAPUA DI MANADO

Elda Y. Enoch, Pieter L. Suling, Aurelia S. R. Supit

Abstract


Abstract: Smoking is a common habit, which have destructive impact. Smoking can cause negative impact either systemically or locally and cause changes to soft tissue within the mouth cavity like leukoedema. The purpose of this study is to get an overview of the smoking habit and the leukoedema of Papuan students in Manado. This study is a descriptive study using the cross-sectional study approach. Sample is taken using total sampling technique, where fourty five students is used as the sample of the study. The results of the study shows the smoking habits and leukoedema of Papuan students in Manado. It is found that among the sample, up to (51,1%) of the students with smoking habit are mostly at the age of 23th, with age range between 21-25 years old. The period of smoking is mostly between 1-5 years, which involve 22 respondents (48,9%). The smoking frequency is typically around 1-10 cigarette a day, which involve 21 respondents (46,7%). Out of 45 respondents, there are 41 respondents (91,1%) having leukoedema within their mouth cavity, which is found in the cheek mucosa. Conclusion: Smoking habit occurs mostly between the range of 1 to 5 years and leukoedema lesions is typically found in the cheek mucosa.
Keywords: smoking habit, leukoedema

Abstrak: Kebiasaan merokok, merupakan kebiasaan yang bersifat umum dan memiliki daya rusak yang tinggi. Merokok dapat menimbulkan efek negatif baik secara sistemik maupun lokal dan menyebabkan perubahan jaringan lunak dalam rongga mulut seperti leukoedema. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kebiasaan merokok dan leukoedema pada mahasiswa Papua di Manado. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah total sampling, dimana jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kebiasaan merokok dan leukoedema pada mahasiswa Papua di Manado. Sampel yang paling banyak, sebanyak (51,1%) mahasiswa yang mempunyai kebiasaan merokok berdasarkan usia sebanyak 23 responden, pada rentang usia 21-25 tahun. Lamanya merokok terbanyak 1-5 tahun, sebanyak 22 responden (48,9%). Frekuensi merokok terbanyak 1-10 batang rokok sehari, sebanyak 21 responden (46,7%). Dari 45 responden, ada 41 responden (91,1%) yang memiliki leukoedema dalam rongga mulutnya yang terdapat pada mukosa pipi. Simpulan: Kebiasaan merokok terjadi paling banyak berada di rentang 1-5 tahun dan lesi leukoedema paling banyak ditemukan di mukosa pipi.
Kata kunci: kebiasaan merokok, leukoedema


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/eg.3.1.2015.6402

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 
View e-GiGi Stats