ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA INDUSTRI PERBANKAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstract
Perbankan merupakan lembaga keuangan yang sangat penting peranannya dalam kegiatan ekonomi. Menghadapi persaingan di bidang perbankan yang makin ketat, kepercayaan dari masyarakat merupakan salah satu kunci sukses untuk mendorong kemajuan. Agar lebih dipercaya oleh masyarakat dalam pengelolaan keuangan bisnisnya, kepentingan akan pengukuran tingkat kesehatan bank perlu dilakukan oleh pihak bank. Salah satu sumber yang dapat digunakan adalah dengan menganalisis laporan keuangan bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesehatan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alat analisis yang digunakan adalah CAMEL (CAR, KAP, PPAP, ROA, BOPO, dan LDR). Populasi penelitian adalah semua bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan perbankan BUMN yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri. Data yang digunakan berupa laporan keuangan bank yang dipublikasikan dari tahun 2010-2012.Hasil penelitian menunjukkan dari keempat perbankan BUMN, kinerja keuangan paling baik dimiliki BRI. Hal tersebut ditunjukkan dengan Return On Asset paling besar tahun 2010-2012.Kinerja keuangan paling lemah dimiliki BTN dengan diperolehnya LDR di bawah standar BI untuk predikat sehat. Penilaian tingkat kesehatan bank keempat perbankan BUMN berada pada predikat sehat. Bank Tabungan Negara lebih memperhatikan kepada siapa saja nasabah yang diberikan kredit berupa kredit perumahan agar resiko kredit macet tidak terjadi, sebab tahun 2010-2012 BTN memiliki kredit macet paling besar. Hendaknya lebih memperhatikan manajemen likuiditas bank.
Kata kunci: kinerja keuangan, kesehatan bank, rasio CAMEL.Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35794/emba.1.3.2013.2015
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.